17. akhirnya selesai

12.7K 542 9
                                    

Apapun alasannya cinta karena Allah lebih indah dari kisah asmara anak dari SMA.

Akhirnya Ana buru buru untuk datang ke sekolah, namun ketika sampai di gerbang ia bertemu Rio. Hari ini dia naik taksi karena Rahman ada rapat penting. Begitu kaget Ana melihat Rio yang sudah lama mematahkan hatinya.

"An tunggu". Cegah Rio hampir memegang tangan Ana. Tapi ana sudah menjauh lebih dulu dari tangan Rio.

"Apa?" Tanya Ana santai.

"Kamu gimana kabarnya?". Tanya Rio basa  basi.

"Kalau cuman mau basa basi sorry gaada waktu ya aku mau ujian dan satu lagi jangan temuin aku". Ana berlalu meninggalkan Rio.

Rio yang masih berada disana merasa kesal karena diabaikan. Pikirnya ia akan membuat Ana menyesal karena telah mengabaikannya.

****

"Assalammualaikum mas, jadi kuliah?". Suara Rahma di telefon.

"Waalaikumussalam warrahmatullah adikku sayang, nunggu bentar Ana biar lulus dulu. Dan ohh iya sebenernya kakak gak bisa ninggalin Ana tapi gimana ya demi perusahaan ini". Jawab Ana panjang lebar.

"Yaudah mas, nanti aku ke kantor aja kita omongin".

Rahma menutup telfon mereka. Ia berencana ke kantor Rahman untuk membahas keberangkatan Rahman untuk kuliah entah ia mau ke London atau Kairo.

Disisi lain Ana yang sudah selesau mengerjakan soal dan keluar dari ruangan dengan jilbab yang amburadul tidak tampak seperti pelajar dan ya sangat berantakan sekali entah karena otak nya yang sudah ber geser karena soal matematika atau karena kepalanya panas.

"Ya, tadi aku ketemu Rio" cerita Ana kepada sahabatnya.

"Terus dia bilang apa?". Tanya sahabatnya.

"Nanya kabar, tapi aku usir malas aku nanggepin dia".

"Yaudah lah gausah dibahas aku takut dia ganggu aku, kelakuannya kayaknya sama aja tetep kek dulu. Yaudah aku pulang dulu ya byeee assalammualaikum sahabatku". Ana berpamitan pulang dengan naik Taksi.

Tak lama kemudian Ana sampai di rumah dan ia kesal kenapa Rio sudah ada di depan rumahnya dia bingung memang maunya apa. Dia takut Rahman tau akankah Rahman menerimanya setelah tau masa lalunya. Ana sudah gugup dan bingung mau gimana lagi.

"Heyy an, ". Sapa Rio dengan senyuman jahatnya.

"Ngapain kamu kesini ? Gausah temuin aku lagi. Kenapa ngikutin aku". Jawab Ana ketus.

"Ya gimana aku kangen an, btw kenapa pindah rumah dan kok sepi?". Tanya Rio yang mendekatinya Ana semakin maray dan mundur ketika di dekati Rio.

"Kamu gak perlu tau, pergi sekarang". Usir Ana tapi Rio malah mendekatinya dan akan menyentuh tangan Ana.

Brukkk.. awwww
Ringisan Rio ketika Rahman memukul nya. Ia bingung siapa laki laki itu kenapa memeluk Ana.

"Pergi kau jangan ganggu Ana lagi, kalau sekali lagi kau injakkan kaki mu disini akan kupatahkan kakimu". Ancam Rahman.

Rio tanpa kata pergi dengan sejuta rasa penasarannya . Dia masih bingung siapa laki laki itu. Dan kenapa mereka sangat dekat sekali. Dan juga rasa sakit di pipi nya mengeluarkan darah.

"Udahh sayang jangan nangis.. ayo masuk". Rahman masih memeluknya dan mengajaknya masuk ke rumah. " ceritakan siapa laki laki itu kenapa dia tau rumah kita dan mau menyentuhmu". Rahman sambil mengusap air mata istrinya.

"Mas.. jangan marah ya dia itu masa laluku.. aku bukan wanita baik mas aku pernah berpacaran aku pernah disentuh aku pernah dicium mas.. demi Allah aku menyesal aku tau aku gak pantas buat mas. Tapi aku gamau mas ninggalin aku. Akan aku lakukan apapun agar mas memaafkanku.. huaaaa". Tangis Ana pecah menceritakan itu.

"Husss... jangan bilang seperti itu, menangislah sayang sepuasmu setelah hatimu tenang kita bicarakan nanti mas juga harus ke kantor cepat cepat, ada dokumen yang ketinggalan tadi jangan nangis ya cepet ganti baju jangan lupa makan byee  sayang". Rahman mencium kepala Ana dan mengambil berkas.

Rahman meninggalkan Ana dengan berat hati karena tugas nya di kantor sangat penting dan pasti Rahma sudah menunggu. Ia pun segera bergegas ke kantor.

"Mas ini lama banget sih" gerutu Rahma.

"Iya maaf dek tadi ada masalah dikit di rumah". Balas Rahman.

"Ada apa mas? Oh iya gimana mas ini katanya mau kuliah jadi ato enggak sih". Tanya Rahma.

"Gatau dek masih bingung masak baru nikah 1 bulan udah mas tinggalin sih istri mas kasian kan". Rahman bingung sekali.

"Aku saranin mas kuliah disini sama Ana sekalian gimana biar tetep deket dan kaliam gak kepisah jauh kasian juga Ana kalau mas tinggalin dia juga masih baru lulus SMA pasti masih belum sedewasa mas." Saran dari Rahma membuat Rahman berfikir.

Segini dulu aja ya sebenernya aku udah males ngelanjutin soalnya aku liat liat kok cerita aku absurd gitu ya 😂 tapi gimana lagi gaboleh digantung kan ya kasian. Makasih buat kalian yg udah baca cerita aku. Baru pertama buat cerita ya gini belum ahlinya. Tapi udah alhamdulilah ada yang baca

Imam SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang