Bagian 2: You wasted my fckin ten minutes

2.1K 159 7
                                    


Daven Auliareza


Nama Panjang: Daven Auliareza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama Panjang: Daven Auliareza

Nama Panggilan: Daven

Tinggi Badan: 179 cm

Pelajaran Favorit: Musik

Hobby: Main gitar, Rokok-Kopi-Rokok-Kopi

Idola: Freddie Mercury, Jon Bon Jovi

Kegiatan: Kesenian - Band (Ekskul), Greaser (Geng Sekolah), Kadiv Band Ekskul Kesenian, Kadiv Keamanan Champion

Warna Favorit: Biru

Genre Music: 80's Rock

Kendaraan: Pajero



Daven menutup pintu mobil pajero nya dan melihat jam tangan yang dikenakannya. Ia bergumam pada Faris dan Bimo, dua orang teman tongkrongan sekolahnya, atau yang disebut dengan Greaser. "Gue harus latihan band 15 menit lagi, harus gue yang turun cuman ngadepin geng sekolah culun macem mereka?"

Faris dan Bimo diam saja karena mereka tau persis Daven tidak suka waktu bermusiknya diganggu, tapi tidak ada pilihan lain. Tyo, pentolan geng lawan mereka sepertinya sudah siap ingin menghabisi Daven dan lebih baik bila masalah ini diselesaikan secepatnya.

Kabar ini menyebar dengan cepat.

"Ven!" panggil suara seorang perempuan yang berjalan ke arah mereka.

"Nessa?"

Nessa sang ketua OSIS berjalan menghampiri Daven. "Apapun urusan lo, jangan lakuin dekat sekolah," ujarnya tegas. Daven mengangguk mengerti. Urusan geng tidak boleh sampai mencoreng nama baik sekolah. Daven melepaskan seragamnya dan mengenakan jaket jeans biru favoritnya. "Nes, bilangin Ezra, gak usah sampering gue. Ini urusan gak penting. Tungguin gue di ruang band. Sepuluh menit gue ke sana."

Mungkin bagi orang lain perkataan Daven itu terkesan sombong.Mana mungkin masalah antar geng bisa selesai hanya dalam sepuluh menit. Faris dan Bimo sendiri tak yakin Daven bisa menghadapi Tyo yang berbadan dua kali lipat lebih besar darinya. Namun Nessa tau persis kemampuan Daven. Sebagai ketua OSIS, Ia menghabiskan satu tahun untuk berkompromi dengan Daven yang merupakan leader geng sekolah. Dua fraksi yang biasanya tidak cocok dalam sejarah sekolah mereka.

Nessa tau betul hanya Daven lah yang bisa menyelesaikan masalah ini. Sebagai ketua OSIS yang taat aturan, Nessa tidak ingin mengakuinya tapi dari sudut bibirnya ia berbisik kepada temannya. "Good luck."

(Bukan) Kisah KlasikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang