Bagian 27: Planning - Organizing - Leading - Controlling

902 90 16
                                    

Lanjutan

"Tapi.... Kita kan udah mau ujian-ujian gitu, Tha. Malah ganggu satu sama lain gak sih? Mendingan kita temenan aja gimana," ujar Cantika memberikan penawaran. "Percaya deh, Tha. Gue nyaman sama lo. Cuman bukan waktu yang pas aja," tambahnya.

Athala mengangguk mengerti. "Oke."

"Tapi lo temen yang paling spesial kok." Cantika menekankan. Kalimat itu terngiang di kepala Athala. Baginya ucapan dari Cantika itu sudah cukup.




SEMESTER BARU

3 Minggu Kemudian

Suasana di sekolah langsung berubah drastis dari semester 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di sekolah langsung berubah drastis dari semester 1. Semua orang rasanya menjadi lebih serius mengejar kuliah dan belajar untuk Ujian Nasional. Perbincangan yang paling hot saat ini adalah UN apa yang akan mereka ambil?

"Fisika," jawab Daven yakin.

"Sama, gue juga fisika," timpal Nessa menunjukkan form pemilihan mata pelajaran yang akan di UN-kan.

Athala dan Cantika kompak mengangkat form mereka. "Tim Biologi!"

Sementara itu Ezra menjawab pelan. "Gue kimia dah," katanya sambil asik membalas chat seseorang dari hp nya. Rafella yang datang terlambat langsung bergabung dengan gerombolan Beba yang masih asik duduk-duduk di depan kelas. "Hai hai kawan kawan."

"Eh lo UN apa?" tanya Cantika yang masih asik mengerjakan soal matematika sehingga tidak terlalu fokus pada perbincangan ini.

"Kimia nih gue," kata Rafella.

"Gue ganti deh," ujar Ezra tiba tiba langsung setelah Rafella berkata ia akan mengikuti UN kimia. "Gue fisika aja, deh. Join ya, Ven, Nes."

Ness dan Daven bertukar pandang bingung. "Ada apa si?"

"Eh gue mau cerita dong. Lo ada yang mau nonton Red Fest gak? Artisnya bagus-bagus."

"Boleh, tuh!" kata Athala yang mendengar tentang acara itu dari Kenzie, sepupunya. "Abang gue tuh dapet tiket kayaknya. Mau gue mintain gak?"

"Tha, itu kan Sabtu ini. Minggunya kita Try Out." Cantik mengingatkan.

"Ya elo aja try out. Kalau Athala mau nonton sama gue sama bang Kenzie kan gak apa apa?" lanjut Rafella ceplas-ceplos heran kenapa Cantika risih sendiri.

"Oh yaudah terserah. Selow aja dong ngomongnya jangan nge-gas!" balas Cantika yang kesal dengan nada bicara Rafella.

"Sorry sis, elo kan yang nge gas duluan."

"Ini apaan sih soal ginian doang."

"Can, udah gak apa-apa. Rafella gak maksud nge gas gitu," Athala menenangkan Cantika sambil menepuk-nepuk punggungnya. "It's okay"

(Bukan) Kisah KlasikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang