Bagian 14: Last Man Standing

1.2K 117 12
                                    

KET: SEDIKIT SCENE KEKERASAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KET: SEDIKIT SCENE KEKERASAN. 18+

Masih dalam rangka Flashback di awal kelas X

Awal bulan November adalah saat yang paling ditunggu bagi sebagian besar cowok kelas X di sekolah mereka. Akhirnya hari penting itu datang juga. Hari pelantikan anggota baru Greaser. Tidak pernah ada yang benar benar mengetahui apa yang dilakukan di pelantikan Greaser. Yang anak anak sekolah itu tau hanya anggota baru greaser pasti kembali dengan beberapa bekas luka dan dengan bangganya mereka akan mengenakan jaket kebanggan geng mereka di hari Senin.

Nessa melihat calon anggota Greaser mulai berkumpul di hari Jumat sore dan mendengus sambil berpikir apa yang ada di otak cowok cowok itu. Buat apa sih mereka ngumpul-digebukin-dan akhirnya pamer.

Apakah itu bentuk manifestasi dari kemaskulinan mereka. Apakah mereka butuh pengakuan dari seluruh sekolah bahwa mereka adalah sekelompok pria paling maskulin di sekolah.

Apakah itu pembuktian bahwa mereka adalah orang orang paling berkuasa di sekolah. Bahwa jaket hitam yang mereka kenakan adalah identitas yang memisahkan mereka dari kelompok lain yang tidak sehebat mereka?

Ataukan mereka hanya sekedar bersenang senang? Memenuhi hasrat masa SMA yang haus akan pencarian pengalaman? Entahlah. Kata mereka perempuan itu membingungkan, tetapi Nessa selalu sulit untuk memahami laki laki, kaum yang selalu menganggukan maskulinitas mereka.

Dari gerombolan Greaser, Daven memperhatikan Nessa dan memutuskan untuk menghampirinya. Sudah hampir dua bulan berlalu sejak pertama kali mereka berkenalan dan sampai saat ini Nessa masih belum merespon perhatiannya. Nessa hanya membalas line-nya seadanya, terkadang bahkan hanya di-read. Nyesek total.

Daven yang masih merokok, menghampiri Nessa dan berkata pelan. "Doain dong, gue mau pelantikan Greaser," kata Daven tersenyum, senyum yang cukup jarang tersungging di bibirnya.

"Oh, biar bisa makin jagoan ya? Ngerokok di sekolah terus pake jaket Greaser. Gila. Biar dapet cewek?"

Daven memilih untuk tidak menjawab dan bergumam pelan. "Oke, lo segak suka itu ternyata ama gue."

Nessa melihat ada raut kekecawaan di wajah Daven yang berusaha ia tutupi. Nessa harus mengakui sepertinya reaksinya ke Daven terlalu keras. Semua line dan dm ig Daven hanya ia read tapi sejujurnya Nessa punya alasan untuk itu.

"Boleh nanya?" Daven gak kuat menahan keponya.

"Nanya apa?"

Daven menatap mata Nessa dengan tajam mencoba mengerti arti dari reaksi dingin wanita tersebut. "Kenapa lo gak suka sama Greaser? Sama gue?"

Nessa langsung mengingat pengalaman buruknya. "Waktu itu gue jalan di depan tongkrongan greaser dan lo tau apa yang mereka lakuin? Manggil-manggil gue. Simpel sih bagi kalian cowok-cowok. Kalian nongkrong rame rame mau seru-seruan dan manggil manggil junior cewek dengan tatapan yak gak banget. Wow. Pernah gak mikir gimana gak enaknya cewek digituin?"

(Bukan) Kisah KlasikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang