Kisah tentang enam siswa kelas XII SMA yang sedang berjuang untuk menemukan dan mencapai mimpi mereka. Keenam orang tersebut, Athala si pendiam yang memiliki mimpi besar, Daven si badboy paling cool satu sekolah, Ezra sang siswa multitalenta yang se...
Ketika jam dinding studio dance sudah menunjukkan pukul 16.20, terdengarlah suara melengking. "Oke semua. Sekarang kita eval dulu ya!"
Cantika dan beberapa anak dance kelas XII berdiri sementara anak kelas XI duduk di lantai sambil kelelahan. "Kalian ini tiga belas orang. Angkatan gue cuman bersembilan tapi bisa lebih becus dari angkatan kalian. Ayo dong! Pokoknya kalian harus latihan ekstra. Jangan malu maluin nama dance sekolah kita. Gue gak mau tau ya!"
Para junior itu hanya mengangguk menyadari bahwa memang performa angkatan mereka masih jauh di bawah angkatan Cantika.
"Jadi entar kita latihan ekstra kak?" tanya salah satu dari mereka.
Cantika tersenyum. "Yang masih gak becus siapa? Kalian kan? Ya kalian lah yang latihan. Udah ya, gue mau siap siap pulang!"
Cantika keluar dari ruangan dan diikuti oleh teman teman angkatanya. Mereka melewati rak thropy yang berisi trofi kejuaraan yang sudah dimenangi oleh tim dance sekolah. "Scarlett", ekskul modern dance di sekolah mereka memang salah satu ekskul unggulan. Hampir seluruh kejuaraan mereka menangkan. Di bawah kepemimpinan Cantika sebagai kapten, mereka mencetak rekor dengan juara di delapan kejuaraan berturut turut dan sampai sekarang rekor itu belum terpecahkan. Meskipun badannya paling kecil, orang orang bisa melihat bahwa Cantika adalah leader dari Scarlett.
Di kamar ganti, Cantika mencuci mukanya dan mengganti pakaian latihan dancenya. Ia membuka lokernya dan melihat kertas yang ia tempel di lokernya.
