Bagian 4: Alfa

1.7K 145 12
                                    




Vanessa Latisha Andinaputri

Nama Panjang: Vanessa Latisha Andinaputri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama Panjang: Vanessa Latisha Andinaputri

Nama Panggilan: Nessa

Tinggi Badan: 164 cm

Pelajaran Favorit: Biologi

Hobby: Membaca buku

Idola: Mama

Warna Favorit: Krem

Genre Music: Rock

.

.


Di warung tongkrongan Greaser.

"Wihh, Nessa. Ngapain Nes?" goda Angga, salah seorang pentolan Greaser.

"Guys, gue cuman mau ngingetin. Gue dapet laporan dari ketua Champion kalo kalian belom bayar iuran kepanitiaan. Anak-anak Greaser yang bayar baru Daven sama Ezra doang."

Angga pun berdiri dan menyemburkan asap rokok ke arah wajah Nessa. Ekspresi wajah Nessa mengeras ketika Angga melakuakan tindakan tidak sopan tersebut. "Nes, anak Greaser dari dulu gak pernah bayar iuran gituan. Udah dari sononya gitu! Kenapa lo tiba tiba nagih?"

"Pertama, asal lo tau..." tatapan mata Nessa menatap tajam ke arah Angga tanpa rasa takut. "Gue gak pengen ada segregasi antara anak tongkrongan sama anak organisasi."

"What the fck. apaan tuh segregasi," gumam Bimo dari belakang Nessa.

"Bukan berarti lo berhak ngelakuin seenaknya cuman karena kalian merasa kalian jagoan. Lo pada juga punya kewajiban. Champion itu juga acara sekolah. Gue yakin kok kalian mampu bayar iuran yang cuman seratus ribu itu. Kalau kalian gak mampu pun bisa bilang kan? Kita akan fasilitasi. Gue gak melihat ada alasan lain untuk kalian gak bayar selain ego kalian sendiri untuk nunjukin kalian bisa ngapain aja di sekolah," ujar Nessa dengan halus tapi tegas di saat yang bersamaan. Seaakan-akan semua emosinya tertata dengan rapi. Hal tersebutlah yang membuat omongannya terasa lebih tajam dan membuat Angga agak sedikit gentar.

"Gue benci yang namanya stereotype. Gue ngakuin emang Greaser adalah bagian tak terpisahkan dari sekolah ini. Gue juga tau beberapa dari kalian tuh berjuang untuk ngilangin bahwa anak tongkrongan tuh bisa berprestasi, pinter, dan gak cuman bisa nongkrong doang. Ayo dong, sama-sama hapus stereotype itu," lanjut Nessa lagi. Beberapa anak Greaser pun mengangguk setuju.

"Kedua, buat lo!" Nessa menatap mata Angga.

"Tindakan lo ngebulin asap rokok ke muka gue itu kurang ajar. Maaf, Ngga, tapi kalau attitude lo masih kayak gitu, sorry to say, lo gak akan bisa jadi apa apa dan lo cuman akan jadi orang yang gak dianggap. Please act like a decent human being, dude!" tutup Nessa sambil melangkah ke depan sehingga Angga agak terpojok. Anak anak greaser tertawa melihat Angga yang sok jagoan terpojokan oleh Nessa.

(Bukan) Kisah KlasikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang