Secercah Harapan

1K 34 0
                                    

Author POV
Aisyah dan Arsell baru saja tiba di rumah mereka. Setelah dua hari kemarin mereka mengunjungi pesantren tempat Aisyah menimba Ilmu mengenai Islam. Penat dan lelah setelah menyetir mobil sendiri selama 8jam membuat Aisyah merasa lemas dan ingin segera tidur. Arsell bersungut-sungut mengajak Aisyah untuk shalat Dzuhur, putri kecilnya belum mengerti bahwa Ibunya sedang kedatangan tamu bulanan sehingga tak bisa menjalankan shalat. Tapi di balik kepolosan anak seusianya Arsell tumbuh menjadi gadis belia yang dewasa dan kritis. Ia akan sangat marah jika ada orang yang menatap Aisyah tak suka dengan penampilan Aisyah.

Aisyah menatap putri kecilnya yang khusyuk menjalankan kewajiban seorang muslim. Arsell mendekati Aisyah dan mencium punggung tangan Aisyah, setelah melipat mukenah dan sajadahnya Arsell tidur disamping Aisyah memeluk erat tubuh Aisyah. Aisyah tak henti mengecup pucuk kepala malaikat kecilnya.

"Umi, Arsell kangen Abi. Arsell pengen kita sama Abi. " Aisyah hanya diam mendengar celotehan putrinya.

"Umi.."

"Hmmmm"

"Umi belum maafin Abi yah? Maafin Abi yah Umi, supaya kita ada yang jaga. Kita nggak kesepian lagi. Arsell pengen kayak temen-temen Arsell main di taman sama ayah sama ibunya." Aisyah menahan tangis mendengar ucapan Arsell. Sejahat itukah ia selama ini pada putrinya.
Aisyah semakin mengeratkan pelukannya pada Arsell. Sampai kantuk tiba dan membawa keduanya melayang ke alam mimpi.

***
Aisyah mengerjapkan matanya, melihat jam dinding d kamar sudah menunjukkan angka 14.45 Aisyah membangunkan Arsell. Dan menyuruhnya bersiap untuk mengaji di masjid terdekat. Selama Arsell mengaji, Aisyah sibuk membereskan rumah. Menyiram bunga di taman sembari menjaga toko busana muslim miliknya. Saat sedang sibuk menghitung pembukuan tanpa Aisyah sadari ada sepasang mata dari kejauhan sedang mengawasinya.

Tak lama, Arsell datang mengucap salam dengan riang. Berlari memeluk Aisyah dan mencium punggung tangan Aisyah. Aisyah mencium pucuk kepala Arsell, dan memeluk putrinya itu. Disela canda tawa mereka sepasang mata menyunggingkan senyum menatap kemesraan ibu dan anak tersebut. Dalam hatinya ingin berada di tengah canda tawa dua wanita itu. Ia memutuskan untuk menemui dua wanita itu esok hari, karna dirinya pun masih lelah setelah menempuh perjalanan 4jam lamanya.

***
Egi merebahkan tubuhnya di atas ranjang hotel yang ia sewa untuk menginap selama mencari keberadaan dua wanita tercintanya. Egi bingung harus memulai dari mana, ia berusaha berfikir mencari jalan. Ia masih ingat pesan Dini adiknya, ia harus mendekati Arsell terlebih dahulu. Baru bisa mendekati Aisyah. Karna Aisyah wanita penyayang dan lemah lembut, jika ia mendekati Arsell dan Arsell meminta Aisyah untuk kembali maka Aisyah pasti akan menuruti keinginan Arsell. Biarlah saat ini ia seperti orang yang sangat egois. Toh, ia melakukan ini demi mempersatukan kembali keluarga kecil yang dulu ia sia-siakan. Samar-samar ia mendengar suara adzan, Egi berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan segera menunaikan kewajibannya bertemu Sang Khalik. Setelah selesai shalat dan memanjatkan doa meminta agar langkahnya di permudah Egi mengambil mushaf Qur'an dari dalam tasnya. Ia membaca ayat suci Al-Quran itu, dan ketika selesai Egi baru menyadari surah yang ia baca adalah Surah Ar-Rahman. Surah dalam Qur'an yang sangat di sukai dan di dambakan oleh Aisyah. Ia merasa jadi laki-laki pengecut di hari pernikahan nya ia tak memberi mahar surah Ar-Rahman seperti keinginan Aisyah sejak dulu. Sibuk memikirkan hal itu, kantuk datang menyapa Egi. Dan akhirnya ia memilih tidur.

Aisyah POV
Aku bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah shalat subuh, aku langsung berkutat di dapur menyiapkan sarapan dan membuat kue ulang tahun. Hari ini adalah hari spesial putri kesayanganku. Tepat hari ini ia genap 3 tahun usianya. Saat asyik menghias kue, aku teringat keinginannya soreh kemarin. Aku merasa jahat menjadi seorang ibu. Karna sejak ia lahir kedunia ia tak pernah bertemu dengan Abi nya. Ia hanya tau wajah Abi nya dari foto dan cerita orang.

Cerita Kelam AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang