Kejadian di supermarket benar benar membuat lisa malu, di sepanjang jalan ia hanya bungkam."lisa" panggil fandro.
"i...ii...yyaa" jawab lisa dengan nada canggung.
"ntar malem jadikan temenin gue nonton"
"emmm..."
"kenapa?"tanya fandro santai.
"kakak ga marah sama lisa?"
"marah kenapa?"
"kan lisa tadi udah salah sangka sama kakak".
"jangan dipikirin" ucap fandro santai.
"maafin lisa ya kak"
"uda gapapa, santai aja"
"makasih kak" ucap lisa tersenyum riang.
"sama sama".
"oh iyya kak, btw kenapa kakak ngajak lisa buat nemenin kakak? Pacar kakak kemana?" tanya lisa antusias.
"dia ga bisa nemenin kakak, dan ga akan pernah bisa" jawab fandro
"hah? kenapa?"
"gapapa"
"pacar kakak dimana?"
"kamu pengen tau?"
"iya"
Fandro pun mengarahkan mobilnya ketempat dimana keberadaan kekasihnya.
"turun,kita udah sampe" ucap fandro.
"kok disini kak?"
"ikut kakak aja"
Lisa hanya mengikuti fandro, langkah demi langkah diikuti lisa dari belakang, ya mereka tak pernah berjalan sejajar.
"dia disini" ucap fandro dengan menunjuk satu makam. Mereka memang sedang ada di perkuburan sekarang.
"ya ampun" ucap lisa refleks.
Fandro pun lantas berjongkok disisi kanan makam kekasihnya, Lysa Loveria Avninta.
"namanya sama kaya lisa" ucap lisa.
"iya"
Fandro memegangi nisan makam kekasihnya, dengan merunduk, dan kesedihan.
Lisa langsung berusaha menenangkan fandro, iya mengelus bahu kiri fandro.
"kakak sabar ya, ini semua pasti punya hikmah yg berguna buat kakak"
"kakak sayang sama dia"jawab fandro.
"kakak pasti bakal ketemu jodoh kakak sebentar lagi" ucap lisa.
"dia yg ngertiin kakak, kakak tempramen kaya gini semua karna dia, sampe sekarang buat relain dia aja kakak ga bisa"
Kali ini lisa benar benar melihat sisi lemah seorang fandro yg dianggap nya selalu tempramental.
Sekuat apa pun seseorang, ia pasti akan memiliki titik lemah dimana ia nantinya akan sedih, menderita dan jatuh tak berdaya. Itulah hal yg paling buruk yg masih ada pada diri semua orang sampai sekarang.
*******
Malam hariLisa yg baru keluar dari kamar langsung duduk di samping livio yg sedang makan cemilan dengan nonton televisi.
"ihhhh apaan nih wangi banget si, lisa kamu pakek apa sih, kok gini banget bau nya" omel livio tak karuan.
"lisa mau nonton sama kak fandro, gapapa kan kak"
"suruh fandro buat minta izin sama kakak, jangan seenak nya aja bawa adik orang"
"iya iya, oh iya kak lisa mau cerita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come [END]
Teen FictionKalau orang pikir Cinta itu tentang rasa satu sama lain, kebersamaan, dan waktu menjalin asmara maka itu salah. Sebenarnya kejujuran dan keberanian pun turut diperlukan karna seseorang bisa mengatakan kejujuran tapi belum tentu akan memiliki keberan...