Come [END]

34. ketulusan?

"kebohongan ini karna mu, rekayasa ini demi mu, lalu kamu? Kamu membuat ku pilu"

******
Setengah jam berada dirumah sakit, akhirnya Lisa sadarkan diri, dirinya didiagnosis kekurangan darah,dan harus tambah darah serta mengalami kelelahan dan stress akut.

"Livio, gimana keadaan ade kamu?" tanya Lenta yang baru saja datang dengan nada khawatir dan takut.

"dia udah sadar tapi masih diperiksa lebih lanjut sama dokter pa" ucap Livio.

Lenta mengerjapkan matanya, mengapa putrinya seakan terus mendapat banyak kejadian tak mengenakkan.

Vino duduk di bangku panjang rumah sakit, tangannya terus mengetik pesan.

Vino:
Lisa pingsan dan sekarang ada dirumah sakit mitra umum

Fandro:
Dia kenapa?

Vino:
Dokter bilang, dia kekurangan darah sama stress akut.

Fandro:
Gue otw!

Vino:
Lo lagi sakit Fan jangan kesini.

Fandro:
Gue ga peduli.

Kini Vino dibuat gemas dengan sikap Fandro yg amat keras kepala, ntahla
Dia selalu melakukan sesuatu dengan pendapatnya sendiri.

*****
"kak Vino" panggil Binta.

"Binta"

"Lisa dimana kak?"

"kamar Lisa nomor 15, dia masih diperiksa dokter"

mendengar ucapan Vino Binta langsung berlari, dia masih menggunakan jaket tim basketnya, wajah panik tidak bisa di elakkan dari wajahnya.

"kaka Li" ucap Binta.

"Bin, kamu..."

"gimana Lisa kak? Dia baik baik aja kan?" tanya Binta.

"iya baik, dia cuman kecapean, kurang darah sama....
Sama stres aja" balas Livio .

Binta merundukkan kepalanya, andai saja hari ini Lisa tidak datang untuk melihatnya mungkin ini semua tidak akan terjadi.

"Binta"

Binta menolehkan wajahnya ke sebelah kiri, ia mendapati ayah Lisa telah berada disisinya.

"jangan khawatir, kamu ga perlu mikir yg aneh aneh" ucap Lenta.

"iya om" balas Binta.

Ceklek..
Akhirnya dokter dan perawat keluar dari ruangan Lisa.

"dokter gimana ade saya?" tanya Livio.

"transfusi darahnya sudah selesai, dia juga sudah sadar kok, tapi dia butuh istirahat yang cukup dan buat dia jangan terlalu banyak berpikir, itu bisa mengganggu proses pemulihannya" jelas dokter.

"makasih dok" ucap Livio.

Tanpa aba aba atau basa basi, Binta langsung masuk kekamar Lisa dirawat. Gadis itu tengah duduk sambil menyandarkan tubuhnya, wajah pucatnya sangat mendefenisikan lelah dan tertekannya dirinya saat ini.