Tatapan lisa melekat pada pria didepannya, ia baru ingat bahwa ia belum membatalkan rencana mereka untuk dinner malam ini.
"kak... Kakak... Kakak" Lisa hanya terbata kaku melihat pria bertubuh kekar nan tampan ini berada didepannya.
"Livio bilang kamu sakit, kok malah keluar si?" ucap Rega heran.
"ya ampun,, kak Li bener bener keterlaluan, dia bilang ke kak Rega gue sakit, ngedoain gue sakit tu orang ya"batin Lisa.
"emm kak sebenernya aku....... "
"Lisa emang lagi sakit" ucap Fandro yang datang dan memotong perkataan Lisa.
"Lisa sakit, dan tadi dia bilang dia bosen dikamar, jadi gue ajak jalan" ujar Fandro.
Lisa tidak mengerti dengan Fandro dan Livio, mengapa mereka lebih memilih mengatakan bahwa Lisa sakit! Tidakkah ada banyak alasan lain yg bisa digunakan?
"kok lo bisa tau Lisa lagi sakit? " tanya Rega mulai mencermati.
"kemarin gue sakit, dan gue tinggal dirumah Lisa, karna Lisa yg ngurusin gue"
"lo tinggal dirumah Lisa? Dan Lisa yang ngurusin lo selama sakit? "
"iya! Emang kenapa? "tanya Fandro.
Geram, benar benar menghantui Rega bagaimana mungkin Fandro lebih mendapat banyak perhatian dari Lisa.
"gue pengen ngomong sama lo Fan" ucap Rega.Kemudian tangan kanan Rega beranjak menggenggam lengan Fandro agar Fandro mengikutinya kebelakang restoran.
"apa? "tanya Fandro.
"lo jawab gue, lo punya hubungan apa sama Lisa? "tanya Rega tak ingin basa basi.
"emangnya kenapa?"
"kenapa lo semakin hari makin deketin Lisa? "
"kenapa juga lo sekarang marah marah sama gue?"
"suka suka gue lah"
"kalo gitu suka suka gue juga mau deketin siapa"balas Fandro tak kalah tajam.
"jauhin Lisa Fan!" ucap Rega.
"kenapa?"
"biarin gue deketin Lisa, dan jadiin Lisa pacar gue, gue pengen serius Fan"
"gue ga mungkin jauhin lisa" tutur Fandro.
"lo harus jauhin Fan, harus!"
"ga bisa Reg" ucap Fandro menunduk.
"jauhin Lisa!!!""ga bisa"
"lo harus jauhin Lisa Fandro" ucap Rega dengan nada kasar dan keras.
"GUE BILANG GA BISA!!!!! GUE GA BISA JAUHIN LISA" tegas Fandro.
"LO PIKIR LO AJA YANG PENGEN SERIUS SAMA LISA? GUE JUGA!!!!! GUE SUKA SAMA LISA"sambung Fandro.
deg....
Jantung Lisa bahkan seakan berhenti berdetak.Apa ini? Pertengkaran Rega dan Fandro dikarenakan dirinya?
Lisa memang sedang berdiri satu meter dari tempat mereka, bahkan tidak satu pun diantara mereka yang menyadari kehadiran Lisa.
"lo terlalu munafik Fan!!"
"apa maksud lo"
"pertama lo ketemu dia, lo bilang lo ga suka lo bilang Lisa terlalu mengganggu terlalu bawel!!!! KENAPA SEKARANG LO MALAH SUKA SAMA LISA"
Tak ada jawaban apapun dari Fandro. Ia hanya menatap Rega dengan dinginnya.
"LO MUNAFIK FAN!!!! LO GA PANTES JADI PACAR LISA" ucap Rega.
Fandro menyunggingkan senyum licik miliknya! Menatap Rega dengan lekat dan tatapan sangar.
"mungkin gue munafik, tapi setidaknya gue ga pernah ngedeketin gebetan sahabat sendiri yg uda jelas jelas sahabat lo itu uda berharap penuh buat bisa jadian sama gebetannya!"
"lo nyindir gue? "
"bagus kalo lo merasa"
Lisa sudah berdiri dengan rasa takut dan bergetar, ia tidak pernah melihat seseorang saling gertak semacam ini, apalagi Lisa tidak pernah diperlakukan kasar secara terang terangan.
"intinya jauhin Lisa Fan"ucap Rega.
"lo tau kan kita temenan dari kecil banget satu tim basket,satu sekolah gue ga mau persahabatan kita hancur"
"sorry Reg, gue ga akan mundur, tapi keputusan balik ke Lisa! Kalo Lisa mau lo, gue ga akan larang ,kalo sebaliknya please terima fakta"
Lisa bahkan sudah menangis takut melihat semua yg ia lihat, ia bahkan tidak bisa untuk menghapus air matanya sendiri.
"kak Fandro kak Rega! "Panggil Lisa yang memberanikan dirinya untuk memanggil mereka berdua.
Melihat Lisa yang sudah menangis,Fandro datang dengan sangat khawatir.
"kamu kenapa?" tanya Fandro.
"lisa mau pulang"jawab Lisa dengan merundukkan tatapannya.
Fandro melihat sekelilingnya sangat sepi, ia harus segera membawa Lisa pulang, dan kini tatapannya pergi melihat Rega.
"gue duluan" ucap Fandro pada Rega.
"hati hati" balas Rega sambil menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya pertengkaran hebat sekalipun yg melanda baik pada Fandro, Rega, Livio, Vino, dan Adrian benar benar hampir tak memiliki pengaruh besar.
Sama halnya Binta dan Lisa yg berteman sejak kecil, mereka pun sama. Bertemu di lapangan basket dengan tujuan belajar bermain basket telah membuat mereka berlima terikat dalam satu hubungan persahabatan. Sudah mengenal masing masing kepribadian adalah faktor dari hubungan persahabatan yang baik sampai saat ini. Ketika bersama semuanya sangat hangat dan baik bahkan terbilang asik. Tapi tetap masing masing dari mereka memiliki riwayat sikap yang buruk.
Rega amat dikenal dengan playboy nya, beda lagi dengan Fandro yang terkenal dinginnya, Adrian sendiri amat terkenal paling humoris plus sikapnya yang pelupa, Livio terkenal dengan sikap suka makan cemilan teman temannya, dan Vino terkenal tidak bisa menjaga rahasia dengan baik.Sampai saat ini misi mereka berlima masih sama berhubungan baik dan saling menghangatkan.
*******
Fandro sampai di garasi rumah Lisa.
Lisa belum turun dari mobil Fandro karna masih ada rasa takut."kamu denger semuanya? "tanya Fandro menatap Lisa.
Ketika pertanyaan itu terlontar untuknya, ingatan Lisa tentang adegan itu masih saja tereka ulang dengan jelasnya.
"kakak beneran suka sama Lisa?" tanya Lisa.
********
See you again my readers...
Sorry banget karna part yang ini tuh pendeknya pake bangetMinggu depan diusahain panjang kok 😊
Tungguin ya......LOVE YOU ALL.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Come [END]
Teen FictionKalau orang pikir Cinta itu tentang rasa satu sama lain, kebersamaan, dan waktu menjalin asmara maka itu salah. Sebenarnya kejujuran dan keberanian pun turut diperlukan karna seseorang bisa mengatakan kejujuran tapi belum tentu akan memiliki keberan...