29. Sebuah Kalimat

26 12 3
                                    

Pagi ini disekolah Lisa hanya berusaha agar tetap terlihat seperti biasa, meski pikirannya melolos entah kemana mana tentang hubungannya dengan Binta.

"ayo kekantin" ajak Binta.

"emm enggaa ahhkk, gue mau ke perpus pinjem buku ntar gue nyusul, gapapakan?" tanya Lisa.

"mau gue temenin?"

"lo ke kantin aja deh duluan"

"gue tunggu" ucap Binta yg kemudian pergi meninggalkan Lisa.

Melihat bahu Binta semakin menjauh, Lisa segera melangkahkan kakinya yg seperti lemas tanpa stamina! lisa harus meminjam buku Literasi tersebut untuk membantunya mengerjakan tugas.

****
Sudah 5 menit lamanya sosok seorang Lisa sibuk mengitari rak buku Geografi ini, namun buku yg dimaksud nya tidak ditemukan!

"cari apa?" tanya sesosok lelaki bertubuh kekar, berparas tampan serta berkulit putih.

Lisa menatap lekat sosok ini! Adalah sosok yg ia impikan menjadi kekasihnya beberapa saat lalu, namun takdir tak merestui.

Lisa memberikan secarik kertas berisikan nama buku tersebut kepada Fandro.

"buku ini ga ada, masih dipinjam kelas lain" jawab Fandro.

"Satu pun ga tersisa?"

"bahkan kalo banyak yg cari, hanya selembar kertas pun bakal dipungut!" balas Fandro.

"yaudah makasih kak" ucap Lisa dengan senyum.

"kalo lo mau, lo bisa dateng ke rumah gue, gue punya bukunya"ucap Fandro.

"boleh lisa kerumah kakak?"

Ntah kenapa saat pertanyaan itu terlontar dari mulut Lisa, rasanya Fandro merasa sedikit sesak.
Ini sebuah tamparan untuk perasaannya.

"gue tunggu" ucap fandro yg kemudian pergi meninggalkan Lisa.

Lisa menatap laki laki yang perlahan mulai menjauh itu, dalam hatinya terlintas sebuah pertanyaan yg jawabannya tidak ingin Lisa duga duga! Mungkinkah Fandro menjadi miliknya?

Lisa harus mengerjapkan matanya lagi, ia menarik nafasnya sedalam mungkin untuk memulihkan perasaanya.

******
"Binta" panggil Lisa yg duduk disamping Binta.

"udah pinjem bukunya?"

"emmm u,,,udahh,, udah kok" balas Lisa.

"udah gue pesenin nasi goreng buat lo, makan aja"

"nasi goreng yg didepan gue, buat gue?"

"emang pacar gue siapa lagi kalo ga lo" balas Binta sambil memasang wajah heran.

"thanks my dear" ucap Lisa yg kemudian tertawa kecil.

"iya" balas Binta.

Lisa segera memakan nasi goreng itu, perasaanya pada dua orang lelaki ini harus segera diperbaiki, bagaimanapun juga hanya Binta kekasihnya.

"Sa" panggil binta.

"hmm" jawab Lisa sambil terus mengunyah makananya.

"yang" ucap Binta.

Ucapan Binta kali ini cukup membuat Lisa tertegun, lisa menghentikan aktivitas makannya.

"maksudnya?" tanya Lisa.

"gue panggil lo sayang barusan" ucap Binta sambil tertawa.

"apaan si" balas Lisa dengan senyum dan tawa.

Come [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang