"pagi kak" sapa gadis cantik berambut panjang dengan memperlihatkan senyum manis bibirnya."pagi sayang" sahut Lewis yg sekarang sudah seperti ibu rumah tangga, bangun pagi dan masak sarapan untuk anaknya.
"kakak yang masak ini semua?" tanyanya girang.
"iya, lagian kan kamu suka sama mi goreng jadi kakak masakin"
"hebat kakak" pujinya dengan tawa renyah, yg kemudian tangannya menarik sebuah kursi.
Lewis mengambilkan sarapan Lisa lengkap dengan susu coklat yang digemarinya, pokoknya makanan yg berhubungan dengan coklat Lisa suka.
Lisa menerima piring sarapannya dengan senyum yang anggun, seanggun senyumnya mbak Anggun."pagi bang, pagi Lisa" sapa Livio dengan wajah kusut.
"pagi juga kak"
"pagi Liv" jawab Lewis yg masih sibuk menuang susu coklat kedalam 3 gelas panjang.
"Lisa kamu jangan deketin Fandro lagi" ucap Livio to the point.
Sontak pernyataan yg Livio lontarkan berhasil membuat Lisa dan Lewis mematung dengan tatapan terkejut kepada Livio.
"k... Ke.. Kenapa?" tanya Lisa berhati hati.
"kamu udah ditolak secara kasar kan sama Fandro kemarin pagi! Jadi jangan berani berani nyoba buat deketin Fandro"
Hati Lisa seperti akan meledak saat itu juga, ia tahan semuanya dengan senyum singkat yang menutupi rasa kecewanya. Kepalanya dirundukkan dengan ekspresi yg sangat kecewa.
Lewis, memandangi Lisa dengan tatapan kasihan,, tapi kembali lagi, siapa itu Fandro? Makhlukkah? Hewan? Iblis? Jin? Atau spesies yg bagaimana?
****
Lisa sampai disekolah diantar oleh supirnya sendiri karna Livio mengatakan ada urusan jadi tidak bisa mengantarkan Lisa.Langkahnya terhenti didepan pintu kelasnya, mata indahnya menatap pemandangan tragis yg tengah ia saksikan, Fandro berdiri didepan meja Zee yg faktanya Zee dan Lisa satu meja!.
Ntah apa yg mereka bicarakan tapi yg pasti mereka tengah tertawa ria.
"eh kenapa ga masuk lo" ucap Cecil yg baru saja datang dan berniat masuk.
Tatapan Lisa masih melihat kerarah Zee. Cecil pun melihat kearah yg sama tanpa ragu.
"ALLAH....., Zee!!!" teriak cecil yg kemudian melangkahkan kakinya menuju Zee.
"apa?" tanya Zee tak berdosa.
"lo ngapain deket deket kak Fandro?"
"emangnya kenapa, ya suka gue lah"
"Lisa kan suka sama kak Fandro"
"terus gue harus bilang wow gitu?"
"gila lo ya, gebetan temen sendiri diambil"
"ehh apa nih ribut ribut? " tanya Sheina.
"Zee deket deket kak Fandro"
"ngapain lo deket sama kak Fandro Zee?"tanya Sheina.
"lo berdua kepo banget si, hidup hidup gue, jadi terserah gue mau deket sama siapa! "
"keterlaluan" ucap Sheina dengan senyum liciknya.
"gue sukanya sama Zee" ucap Fandro membuka suara.
"Lisa ga peduli juga lo suka sama siapa kak" balas Cecil.
"dasar bocah!"
"seengganya dia yang bocah ga pernah ngebuat Lisa nangis" balas Binta yg sedaritadi sudah menjadi pendengar setia kejadian disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come [END]
Ficção AdolescenteKalau orang pikir Cinta itu tentang rasa satu sama lain, kebersamaan, dan waktu menjalin asmara maka itu salah. Sebenarnya kejujuran dan keberanian pun turut diperlukan karna seseorang bisa mengatakan kejujuran tapi belum tentu akan memiliki keberan...