Masih di acara ulang tahun Fandro yang megah, meriah dan mewah.
Lisa kembali untuk menemui ayahnya, tapi matanya mengerjap beberapa saat setelah melihat sosok ayahnya yang tengah tertawa ria bersama teman temannya.Niat Lisa urung untuk menghampiri Lenta, matanya beralih pada pasangan yang berada di sudut taman ini, yang tidak lain adalah kakak kakak dan teman temannya! Lisa menatap mereka, mengapa nasib asmaranya tak semudah mereka?
"Lisa"
Suara lelaki yang sangat lemah lembut kini menyadarkan lamunannya.
"Binta! Kamu diundang juga?" tanya Lisa.
"iya! Biar gimana pun gue adalah kapten basket tim inti kelas 11, yang sebelum gue, jabatan kapten itu diberikan sama kak Fandro ! Jelas semua anak basket diundang" terang Binta.
Lisa mengangguk mengerti dengan ucapan Binta, sangat masuk akal jika Fandro mengundangnya! Lalu hal apa yang membuat Fandro susah payah mengundang Lisa?
Mata Lisa menatap sosok laki laki yang berada di sampingnya dengan penuh keharuan! Dia masih sama seperti sediakala baik, lembut dan berpenampilan dewasa. Apakah Binta sudah melupakan tentang kejadian di rumah sakit?
"Bin?" tanya Lisa.
"hm"
"kamu uda maafin aku?" tanya Lisa.
Mendengar pertanyaan Lisa, Binta langsung menatap gadis itu dengan intens.
"gue bahkan nganggap itu semua hanya mimpi yg nyata! Meskipun terasa seperti sebenarnya tapi mimpi tetap mimpi yang hanya terjadi didalam mimpi sendiri dan ga akan terjadi dikenyataan ink" balas Binta.
"apa sekarang kamu uda nganggap semuanya nyata?" .
"emm,, belum"
"kenapa belum?"
"karna lo! Bahkan lo bener bener masih kaya dimimpi gue!"
"emang aku dimimpi kamu itu gimana?" tanya Lisa .
"ya kaya lo sekarang! Manggil gue dengan kata kamu! Padahal biasanya lo ke gue juga manggilnya lo- gue an" serang Binta.
Perlahan kedua sudut Lisa terangkat membentuk senyum yang manis.
"gue kangen lo Bin" ucap Lisa.
"gue juga" balas Binta sambil mengacak acak puncak kepala Lisa.
"gue mau kasih kado ke kak Fandro dulu ya" ucap Binta.
Lisa mengangguki ucapan Binta dengan senyum. Ada rasa lega yang Lisa rasakan setelah bertemu dengan sahabatnya! Semudah itu Binta menganggap bahwa hal yang mereka alami hanya mimpi nyata.
****
"kak Fandro" ucap Binta.Fandro yang sedianya tengah duduk sendiri dengan ponselnya kini berdiri dan menyapa sosok yang memanggilnya!
"happy birthday kak" ucap Binta.
"thanks Bin" balas Fandro.
"acaranya bagus dan rame banget" puji Binta.
"hm,, kenapa lo repot repot bawa kado?"
"ga lucu kan kalo gue undangan ke party birthday kakak ga bawa kado"
"nyantai aja!"
"kak" panggil Binta.
Ada perasaan tak sedap yang dirasakan Fandro ketika Binta memanggilnya! Suara yang bernada riang kini tampak serius.
"kenapa?"
"gimana sama Lisa?" tanya Binta.
"ga gimana gimana! Semua masih sama! " balas Fandro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come [END]
Novela JuvenilKalau orang pikir Cinta itu tentang rasa satu sama lain, kebersamaan, dan waktu menjalin asmara maka itu salah. Sebenarnya kejujuran dan keberanian pun turut diperlukan karna seseorang bisa mengatakan kejujuran tapi belum tentu akan memiliki keberan...