Lisa menatap penampilannya dikaca sekali lagi sangat anggun pikirnya.
Tapi tetap ada saja yang mengganjal dalam benaknya, Binta! Apa yg terjadi saat ini benar benar diluar kendalinya. Tapi yang harus Lisa lakukan adalah tetap berusaha tenang menghadapi suasana dan keadaan yg ada.Drttt....drrrtttt...
Ponsel Lisa bergetar menampilkan layar utama panggilan yg bernamakan BBY.bukan senang atau bahagia, justru setiap Binta menelpon Lisa, seolah jantungnya berdegup kencang, ketakutan ingin berbicara walau tidak bertatap muka.
Lisa mengatur nafasnya sebelum mengangkat telpon dari Binta, setidaknya Lisa harus tenang.
"hallo.." ucap Lisa.
"pagi sayang, emm aku tadi di telpon sama kak Livio, dia ngajakin aku liburan bareng si, kamu ikut ga?"
Seketika jantung Lisa seakan berhenti berdetak, padahal niatnya berlibur hanyalah untuk menghilangkan tingkat stres nya yg sangat berat.
"sayang,,, kenapa diem ?" tanya Binta dengan perasaan heran.
"Lisa??"
"eh iya,, gue ikut kok liburan sama kak Li" balas Lisa dengan gugup.
"okee kalo gitu, kita bakal liburan bareng kan?"
"iya iya. Emm sampe ketemu dirumah gue by"
Tuttt...tut....
"kenapa Lisa sikapnya aneh? Semenjak gue pacaran sama dia, bahkan dia jauh dari kata bahagia ! Apa penyebabnya?" tanya Binta pada dirinya sendiri.
Itulah bentuk pertanyaan Binta yg sering hadir dan terucap dari benaknya. Mungkin Binta bahagia saat ini karna ia mendapatkan yg hatinya inginkan, tapi bagaimana jika ini memaksa yg tidak hati Lisa inginkan! Mungkinkah seperti itu?
*****
Lisa pergi keruang tamu rumahnya, didapati sosok Livio, kekasih Livio, dann,,, Fandro bersama Zee yg duduk bersampingan.Tetapi disofa lain ada seorang laki laki dengan ketenangannya duduk sendiri, Binta!
Lisa langsung menghampiri Binta dan duduk disampingnya dengan menatap Binta lengkap bersama senyum anggun yg melekat diwajahnya.
Binta membalas senyuman manis itu dengan bahagianya, Lisa selalu menyambutnya dengan senyuman yg sama."uda pada ngumpulkan? Nah jadi kita bakal liburan kepantai!"ucap Livio.
Teriak bahagia mulai terucap dari mulut semua orang disana mereka histeris dan merasa bahagia, tetapi tidak untuk Lisa dan Fandro!
Sudah 2x pantai itu menjadi saksi bisu tentang perasaannya kepada Lisa.Lisa memalingkan pandangannya kesamping kiri, matanya bertemu dengan sorot mata Fandro! Tapi keduanya segera merunduk! Ntah apa yang mereka pikirkan tentang liburan ini! petaka? Mungkin lebih buruk dari petaka!
Dikejauhan Lewis menatap interaksi Lisa dengan Fandro, ada yang dirahasiakan!
Jika dilihat dari kejauhan keduanya seakan canggung dan menghindari segala hal yang bisa membuat mereka dekat.Kini senyuman manis tersungging diwajah Lewis yang tengah melahap sandwich nya. Yang ada dipikiran Lewis, sesuatu yang disembunyikan selalu menarik.
"sekarang kita berangkat ya, sesuai pasangan masing masing! No nebeng!" ucap Livio.
Binta memegang tangan Lisa, tapi Lisa sedikit terkejut sehingga dirinya tidak bergerak.
"Sa? Ayo ke mobil" ucap Binta yang merasa heran dengan Lisa yang tidak bergerak.
Kini Lisa menatap tangannya yang digenggam dengan Binta, haruskah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Come [END]
Teen FictionKalau orang pikir Cinta itu tentang rasa satu sama lain, kebersamaan, dan waktu menjalin asmara maka itu salah. Sebenarnya kejujuran dan keberanian pun turut diperlukan karna seseorang bisa mengatakan kejujuran tapi belum tentu akan memiliki keberan...