16. Go Away From Me!

1.2K 116 24
                                    

"... seriously? Kau memajang fotonya sebagai foto profile-mu. Kupikir kau akan kehilangan pekerjaanmu."

Itu yang dikatakan Bianca, tepat di hadapan Reliy dengan nada santai seolah sahabat karibnya akan baik-baik saja. Dan hal paling memuakan bagi Reliy saat mendengar kalimat tersebut adalah ketika Bianca mengucapkannya sambil bersikap pasrah saat Jason bergelut penuh birahi di lekukan leher gadis tersebut, sembari membisikan sesuatu yang nakal. Bukan berarti Reliy cemburu melihat kemesraan mereka, tetapi ....

... oke, lupakan tentang perasaan muak akibat melihat pasangan panas penuh birahi itu-fokuslah pada Bianca-yang jelas-jelas adalah sahabat karib Reliy-yang seharusnya merasa prihatin-yang seharusnya turut terkejut atau panik karena Reliy akan kehilangan pekerjaannya. Namun, malah memperlihatkan sikap sebaliknya karena keberadaan Jason-seolah lelaki tersebut telah mengalihkan dunianya.

Jadi sebenarnya Reliy miris mengetahui kenyataan tersebut. Sahabatnya menghilang, begitu pula dengan pekerjaannya dan sekarang dia pun tidak tahu harus berbuat apa, selain menampilkan ekspresi bingung sekaligus terkejut.

Percayalah, bahkan Reliy pun merasa lidahnya mulai kelu. Terutama setelah ia melirik ke arah sosok angkuh yang berdiri di sampingnya.

"Kau tidak seharusnya memamerkan status barumu, Honey," tukas Bianca lagi, sembari memeluk lengan Jason. "I'm ok, if you are in relationship with him but ... seharusnya kau tidak bersikap norak."

Si brengsek itu-Tyler-kembali menunjukkan senyum asimetrisnya. Dan ... well, Reliy pun tahu apa maksud serta siapa sosok yang dibicarakan Bianca.

Tentu saja kau, Tyler Fucking Kavinsky! Seru Rely dari dalam hatinya ketika lelaki itu menarik tubuh Reliy agar lebih dekat dengannya kemudian Reliy memberikan injakan kecil di kaki kiri Tyler.

Oke, itu tidak berpengaruh banyak dan Tyler hanya tertawa kecil. Membuat Reliy ingin menumpahkan seluruh isi perutnya ke wajah lelaki tersebut, meski kenyataannya dia baru saja teringat bahwa seharian penuh belum memanjakan perut dengan makanan lezat.

"Kau ...." Reliy menggantungkan kalimatnya, berkata seolah ragu sambil terus memandang Bianca. "Ke sini hanya demi mengatakan itu?"

"Yeah, I just wanna keep you safe."

"Dan itu tidak menolong sama sekali."

Bianca memutar mata. "Setidaknya aku memberitahumu secara langsung dan melupakan jarak antara Mesquite dan Las Vegas."

"Asal kau tahu kami tidak-"

"Babe," panggil Tyler-sengaja memotong ucapan Reliy-sembari menarik tangan gadis itu ke belakang tubuhnya-membuat Reliy terpaksa harus menempel pada Tyler dan pada hitungan detik ciuman panas itu kembali mendarat.

Bianca mengernyit, sedangkan Jason hanya tertawa kecil sembari menggigit kecil daun telinga Bianca.

"Urusanmu sudah selesai, Honey. Let's get room for us," bisik Jason lalu sekilas, tetapi pasti mereka bisa melihat bagaimana Tyler menatap Bianca. "Pergi atau akan mendapat masalah karena mengusik sang Raja."

Raut wajah Bianca mengeras kemudian memalingkan wajah dan pergi begitu saja, sedangkan Jason, yeah ... mengikuti gadis itu dengan penuh sukarela.

"Kau pikir Bianca menjagamu, eh?" bisik Tyler di sela-sela ciumannya dan di sela-sela usahanya untuk melawan perlawanan Reliy.

Reliy menggigit bibir Tyler kuat-kuat, hingga akhirnya berhasil mendorong tubuh lelaki itu dan menatapnya penuh kekesalan. "Dan kau pikir yang kau lakukan adalah hal paling berjasa di seluruh dunia, eh?!" Nada suara Reliy meninggi, tanpa sadar sukses menarik perhatian orang-orang yang sibuk bermain Truth or Dare. "Berhentilah menjadi sosok pengacau dalam hidupku, Kavinsky!"

The Bad Boy & My Secret JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang