39. Tyler's Secret

876 91 4
                                    

Entah Tuhan merencanakan apa, tetapi bukannya berhasil menemukan Tyler, Reliy malah menemukan Bianca dan sesuatu yang seharusnya atau belum diketahui gadis itu.

'Written by Kavinsky' satu-satunya informasi yang terlihat jelas di sampul buku cokelat berbahan kulit. Ketika menyentuh benda tersebut, Reliy yakin sekali bahwa pemiliknya adalah seorang yang apik. Jadi tidak mungkin jika itu Tyler, tapi ....

Siapa yang tahu, kecuali Bianca yang sebelumnya tiba-tiba saja memeluk Reliy dalam keadaan mabuk, sambil meminta maaf dan menyerahkan buku tersebut.

Seharusnya Reliy menangkis Bianca, jika mengingat apa yang dilakukan gadis itu terhadap dirinya. Tapi ... Reliy tidak bisa dan ia tidak sejahat itu pada sahabat sendiri.

Jadi Reliy membiarkan Bianca—memeluk gadis itu—memberikan buku yang sepertinya harus ia baca demi mengetahui mengapa Bianca harus repot-repot mencari, meski hubungan mereka tidak dalam keadaan baik.

Dan katakan saja buku adalah diary dan Reliy penasaran karena Bianca menunjuk-nunjuk nama Kavinsky di sana. Lebih tepatnya sebelum gadis itu kolaps kemudian sukses merepotkan Reliy sebab harus memindahkan tubuh Bianca ke atas tempat tidur.

Setelahnya Reliy tidak berbicara apa pun, sebab berdialog dengan orang mabuk sama saja seperti membuang-buang waktu. Reliy hanya mengamati buku tersebut, sambil mengusap sampulnya berulang kali lalu ia menoleh ke arah Bianca yang sedang mendengkur.

"Seharusnya aku tidak berempati padamu lagi, B," ucap Reliy, sambil menutup pintu kamar tersebut. "Setelah mengabaikanku, berteman dengan Annie yang jelas bersikap buruk denganku, kemudian kau meminta maaf. Lelucon macam apa ini?" Raut amarah tampak samar di wajah Reliy, tapi sebelum semua itu tampak jelas, Reliy buru-buru mengusap wajahnya.

Demi Tuhan, mom tidak pernah mengajarkan sebagai manusia pendendam. Namun, Bianca telah menyakitinya dan di waktu bersamaan juga meletakkan Reliy di posisi sulit.

Maksudnya, untuk apa dia meminta maaf sambil memberikan buku ini? Apa ini sogokan? Atau ada sesuatu yang harus diketahui Reliy? Dan sekarang ia sungguh penasaran.

"Baiklah, akan kulihat apa yang ada di sini. Kuharap kau tidak membuatku tertawa, Ty," ucap Reliy kemudian melangkah menuju sofa kecil di dekat rak buku dan duduk di sana. "Menulis diary sungguh bukan gayamu, Ty. Tapi ... oh my God. Annora Kavinsky?"

Kami melihatnya lagi, menangis lagi, memohon lagi demi meminta keselamatan. Ini yang keseribu kalinya dan kami sudah mulai beranjak remaja. (Written by Annora Kavinsky)

Refleks kedua alis Reliy menyatu. Yang ia baca barusan tidak terlihat seperti diary. Tidak ada hari, bulan, tanggal, dan tahun kapan tulisan tersebut ditulis. Selain itu, Reliy juga berpikir tentang siapa Annora Kavinsky? Well jelasnya dia pasti memiliki ikatan darah dengan Tyler.

... bisa saja Annora adalah ibunya.

... atau bibi.

... atau grandma.

Entahlah, Reliy terlalu banyak memiliki kemungkinan dan di waktu bersamaan, ia juga menyadari bahwa beberapa detik itu ia lewati untuk mencampuri urusan orang lain.

"Ini Tyler. Dan dia bukan orang lain," cetus Reliy lalu menggelengkan kepalanya dan kembali membuka lembar selanjutnya. "C'mon Reliy, bukankah kau sibuk mencari Tyler dan ternyata Tuhan malah memberikan sesuatu yang berbeda. It's ok to read next page dan mengetahui bagaimana keluarga Kavinsky."

Aku lelah, bisa hentikan sekarang juga? (Tyler)

"Oh my God! Seriously?" Reliy ingin tertawa ketika netranya menangkap nama siapa di ujung kalimat tersebut, hingga ia harus menutup bibirnya menggunakan punggung tangan.

The Bad Boy & My Secret JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang