The Bad Boy & My Secret Job

04. Maid Starting Today

Sebut saja Tyler brengsek. Ya, dia memang lelaki super brengsek—diam-diam merekam gadis—setengah telanjang yang sedang melakukan striptease—tanpa persetujuan dan tanpa bayaran.

But ... wait, hanya mengenakan lingiere tipis—termasuk dalam setengah telanjang, 'kan? Maksudnya, kau bisa melihat dua titik samar di bukit dada dan buah Chinese peach menggoda tepat di depan mata. Baiklah, katakan saja bahwa gadis itu setengah telanjang—Tyler akan menyukainya.

Dan itu sungguhan—Tyler masih menyimpan rekaman tersebut, bahkan menontonnya berulang kali di depan pintu apartemen 4A04.

Percayalah, Tyler melakukannya bukan karena ia adalah idiot haus seks yang hanya bisa menguntit. Namun, Tyler melakukannya karena dia punya alasan dan itu adalah Reliy Dawson. The sexiest girl who lives behind the door 4A04. The sexiest girl who makes Tyler got a crazy cray.

Dan sekarang anggap saja bahwa Tyler tidak terlihat seperti seorang idiot.

Oh, c'mon tidak ada seorang pun yang rela berdiri selama tiga jam, di depan pintu sejak pukul lima pagi. Terutama setelah diusir oleh si tuan rumah, karena berbuat kekacauan dan itu memalukan jika harus kembali.

Namun, Tyler tampak tidak peduli dengan kejadian semalam. Dia ingin Reliy dan itu akan terjadi sebentar lagi—ia hanya perlu menunggu. Mengabaikan fakta jika Reliy seketika amnesia dan tidak mengingat kejadian semalam.

Sigh, Tyler tidak sebodoh itu. Dia lebih cerdas dan licik, dari yang Reliy pikirkan.

"Sup, Bung?"

Clay menepuk pundak Tyler. Entah sejak kapan ia berada di sini dan mengapa harus menegur Tyler. Namun, sejak Clay tidak sengaja melihat Tyler bertahan di tempat yang sama selama dua jam, ternyata sukses membuat Clay penasaran.

"What?"

"Nope. Kau tidak pernah ke tempat ini sendirian." Clay melipat kedua tangannya di atas dada, menoleh ke arah pintu apartemen di hadapan Tyler lalu kembali berkata, "Ini gedung apartemenku."

Tyler menaikkan sebelah alisnya. "Hanya satu kamar, bukan seluruhnya."

"That's weird. Kau datang ke pestaku semalam yang mana itu adalah sesuatu paling langka, lalu hampir mengacaukannya, dan sekarang kau berkeliaran di sini. Apa ini bentuk penyesalan dan kau berencana meminta maaf?"

"Ck! Kiamat pun tidak akan terjadi," ucap Tyler lalu memberikan tatapan seolah mengatakan, enyahlah-dariku-Chicken!

Sayangnya, Clay mengabaikan tatapan tersebut. Ia masih berdiri di tempat serupa, tanpa bergeser sedikit pun. Tyler tidak pernah tahan berlama-lama dengan Clay, sehingga melihat keteguhan Tyler sekarang adalah sesuatu yang menarik bagi Clay.

"Yeah." Clay tersenyum miring, membuat Tyler muak melihatnya. "Jadi beritahu aku mengapa kau berdiri di sini selama dua jam? Apa ada sesuatu?"

Oh, Jesus! Tyler ingin menendang bokong Clay sekarang juga. "Bukan urusanmu. Pergilah, sebelum lubang pantatmu itu menjerit kesakitan."

"Aku tidak berpikir kau akan mengatakan itu. Sayangnya ... I'm not gay."

"I know your fucking secret, Dude," ucap Tyler dengan nada dinginnya dan hal itu membuat Clay terdiam. Hanya sebentar.

Clay mengangkat kedua tangannya—mengisyaratkan bahwa ia menyerah dan berbisik, "Jika kau mengacau ... I'll kill you."

Tyler mencebik saat itu juga. Meremehkan Clay adalah keputusan tepat, terutama setelah melihat Clay yang pergi begitu saja setelah Tyler mengatakan omong kosong. Maksudnya, Tyler bahkan tidak tahu apa-apa—ia hanya asal bicara dan setelah melihat tanggapan Clay barusan ....