Claustrophobia.
Well, ini serius—bukan lelucon payah dan sekarang, Reliy tahu bagaimana rasanya menjadi mereka—para pengidap—fobia tersebut.
Ketakutan pada ruangan sempit serta gelap yang sebelumnya bukanlah hal buruk bagi Reliy, kini sukses membuatnya panik hingga ke puncak kepala. Meski jika kau bisa lebih teliti, daripada Reliy maka kau akan mendapati bahwa ruangan itu tidak benar-benar gelap, tetapi tetap sempit.
Tidak sepenuhnya gelap karena satu titik cahaya, masih bisa Reliy dapatkan di sepasang netranya dan benar-benar sempit karena ruangan itu begitu menghimpit dirinya. Dengan kata lain, Reliy menyebutkan bahwa dia terbekam di dalam peti mati dengan fasilitas saluran televisi paling memuakan di seluruh dunia.
Ingat! Seluruh dunia.
Lalu sebenarnya Reliy berharap bisa menerima fasilitas pendingin atau penghangat ruangan, daripada saluran televisi tersebut. Namun, percayalah Reliy juga bukan orang sinting yang akan berpikiran demikian di saat seperti ini.
Reliy masih dalam keadaan telanjang, terikat di sana-sini, dengan mulut tersumpal mouth gag, dan dipaksa menonton video rekaman paling menjijikan tentang bagaimana Keenan memperlakukan benda-benda yang berhubungan dengan Reliy.
Salah satunya termasuk meminum bekas ludah Reliy dan menciumi pakaian dalam Reliy yang menghilang sebulan lalu.
Jadi bisa dikatakan bahwa Keenan adalah penguntit yang berambisi pada Reliy, penganut semi BDSM, dan memiliki kelainan olfactophilia.
Dan itu membuat Reliy benar-benar gila karena tidak bisa kabur dari sini. Meski hingga menit ke dua puluh, Reliy tidak melihat keberadaan Keenan sejak terakhir kali lelaki itu menutup pintu. Mengunci Reliy di dalam (yang mungkin) lemari atau parahnya peti mati.
Yeah, peti mati di tengah keributan yang Reliy harap adalah misi penyelamatan dari Tuhan.
... atau mungkin tidak.
Reliy tidak tahu apa pun karena beberapa saat kemudian, dadanya terasa sesak akibat kekurangan oksigen dan keributan di luar sana semakin terdengar samar.
Setelahnya, Reliy tahu bahwa ia pingsan dan itu adalah pengalaman pertama kali dalam seumur hidupnya.
Alright, Reliy bukan pengidap claustrophobia. Ia hanya kekurangan oksigen akibat terlalu banyak bergerak membebaskan diri.
***
Malam itu suhu udara di Mesquite mencapai empat puluh derajat celcius, sangat panas dari malam-malam sebelumnya. Namun, menjadi surga bagi para gadis yang ingin tampil super seksi di pesta prom night terakhir mereka.
Reliy tahu ini mimpi karena Reliy mampu melihat dirinya sedang berlari kencang mengenakan dress berwarna plum, sambil menjinjing high heels di kedua tangannya.
Dan Reliy juga masih mengingat jelas, mengapa ia harus berlari sekuat tenaga dan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Hal itu terjadi karena tradisi tak tertulis sialan di Santonius High School. Yang mana telah membuat sebagaian besar murid perempuan, saling berlomba untuk melakukan seks dengan banyak lelaki paling populer kemudian membagikan buktinya dan berakhir sebagai pemenang di kelas sosial selanjutnya.
Demi Tuhan, kau bisa mengatakan bahwa tradisi itu adalah tradisi menjijikan, tetapi paling diminati oleh banyak gadis. Dan sayangnya, Reliy bukanlah bagian dari mereka.
Ia hanya terpaksa dan yang memaksa adalah Robert, kekasih tercinta, sekaligus sosok yang sekarang mengejar Reliy.
"I said stop and I'll do it slowly." Nada suara Robert terputus-tupus, terdengar jelas akibat paru-paru telah diracuni oleh asap rokok dan ganja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy & My Secret Job
Romance[END] Reliy Dawson tahu, bahwa pekerjaan ini sama sekali tidak mencerminkan kepribadiannya. Namun, itu bukan masalah besar karena selama dua tahun, ia berhasil menjalankan pekerjaan rahasianya tanpa diketahui oleh siapa pun. Akan tetapi, Reliy tidak...