Yang bertambah umur yang berkurang usia.
Maka pergunakanlah sisanya dengan baik.
***
Hari itu Ima dan Nara sibuk abis-abisan.
Di hari ulang tahun nya ini, Ima ingin berbagi sedikit kue pada teman-teman yang ia kenal disini.
"Nah kebetulan ada Revan " kata Nara yang mendengar ada suara motor berhenti.
"Lagi ada acara apa ini?" Revan bertanya pada mereka berdua.
"Kesini kok gak bawak kado?" Ucap Nara.
"Kado untuk apa?" Revan bingung.
"Hari ini ulang tahun Imaa" jawab Nara
"Oyah. . Ciyeee" bukan nya mengucapkan malah menggoda.
"Tapi kebetulan deh ada kamu disini, " kata Nara
"Kebetulan apa?"
"Ma, biar aku yang beres-beres. kamu antarkan aja semuanya sama Revan " Nara berbicara pada Ima.
Tanpa perdebatan panjang Ima dan Revan pergi mengantarkan kue ke teman-temannya.
"Umur berapa kamu sekarang?" Tanya Revan.
"22 tahun"
"Kalo gitu kau harus manggil aku abang!"
"Abang apa? Abang tukang bakso?"
"Abang sayang lah "
"Najis"
Mereka berhenti di sebuah toko, Ima yang menuyuhnya. Mungkin ada salah satu teman nya disitu.
Revan mengikuti Ima masuk ke toko plastik itu.
"Mbak saya mau cari Nada" kata Ima pada salah satu karyawan disitu.
Nama itu seperti pernah Revan dengar.
"Imaa" ada yang memanggil Ima dari arah belakang.
Saat Revan ikut membalikkan badan nya ia terkejud. Nada, kenapa aku harus ketemu dia lagi?.
Tak lama mereka saling pandang, Revan memutuskan untuk keluar dan menunggu dimotor saja. Ima dan Nada hanya memperhatikan Revan sampai benar-benar keluar.
"Ini sesuai janji aku semalam " kata Ima sambil menyodorkan kue nya.
"Makasih... selamat ulang tahun ya Imaa" saut Nada.
Ima hanya tersenyum.
"Tadi pacar mu?"
"Bukan, temen doang" jawab Ima jujur.
"Dia orang baik, kalo kamu bisa mendapatkannya, kamu beruntung "
Ima memasang muka bingung.
"Kamu kenal sama Dia?" Tanya Ima penasaran.
"Revan, dia mantan pacar aku" jawab Nada dengan susah payah.
Deg!
"Terus kenapa dia pergi gitu aja tadi?"
"Mungkin dia malas liat aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔
Teen Fiction(COMPLETE) Bukti bahwa allah maha membolak balikkan hati. Pilihan orang tua tidak selalu baik bagi anak. Karna dewasa nya seorang anak ketika ia mampu memilih apa yang harus ia jalankan dan menyelesaikan apa yang sudah ia mulai. ⚠ Tahap Revisi. Ter...
