"Cowok kalo lagi pdkt itu banyak modusnya"
****" Heeii orang jauh datang" Sella menyambut kedatangan Ima dengan godaannya.
"Haaii. ." Ima menyalami dan berpelukan dengan teman-teman yang ada di situ kecuali laki-laki.
Ima dan Revan duduk di bangku kosong satu meja bersama Nara, Bayu, fitri dan pasangan nya.
"Udah sampek sini aja Ra?" Tanya Revan.
"Rumah aku situ aja. Kepleset juga nyampek." Jawab Nara.
Di satu meja tsb tertawa kecil.
"Kapan nyusul Ma? Mantan udah naik pelaminan." Ujar Fitri.
"Waduhh berat nih.. " Jawab Ima.
"Udah tenang aja Kak, sama aku nanti dia duduk disana." Revan menjawab sambil menunjuk ke arah Pelaminan.
Revan tau sekarang, yang menikah Ini adalah mantannya Ima. Sakit mungkin ya melihat mantan menikah. Tapi tidak, Ima sudah Lupa, Ima sudah tidak ada Rasa dengan orang itu. Ima terlalu sakit. Itu dulu dimasa SMA, Cinta monyet.
"Ini yang nikah mantan kamu?" Tanya Revan agak berbisik.
"Iyah" jawab Ima agak berbisik juga.
"Ceweknya temen kamu?"
"Iyah. Dulu kami satu kelas."
"Udah move on belom?" Tanya Revan menggodanya.
"Yaudah lah, itu kan dulu waktu SMA."
"Jadi ada berapa banyak mantan mu."
"Pertanyaan yang gak seharusnya dijawab."
Tidak banyak, mantan pacar Ima hanya Arman dan Rian saja.
Dulu Ima bukanlah orang yang seperti sekarang. Saat Ia pacaran dengan Arman, Ima belum memakai hijab nya. Setelah mereka putus, Ima ikut hijrah bersama Nara, agustina, linda, dan Fitri. Mereka teman-teman yang berpengaruh bagi perubahan Ima.
Lalu bagaimana dengan Rian? Dulu Rian hadir setelah Arman dan Ima sudah tak ada hubungan. Ima termakan janji-janji palsu Rian dan akhirnya terjerumus kedua kalinya.
Next, bagaimana dengan Revan?
"Calon nya Ima ya. ." Linda tiba-tiba datang bergabung dengan mereka
"Eh iyah doain aja." Jawab Revan spontan.
"Apaan sih Rev" bantah Ima dengan menyenggol lengan Revan.
"Ciee. .. bentar lagi makan enak nih. " saut Linda yang dengan benar membuat pipi Ima merona.
"Jangan salah kak, meninggal juga makan enak." Kata Revan membuat Merah di pipi Ima memudar.
Lirikkan tajam dari mata Ima membuat Revan mengulumkan senyum nya.
Yang ada di meja itu kembali tertawa.
Licik kelihatan nya, yang di hakimi sedari tadi hanya Ima dan Revan. Lalu apa kabar dengan Bayu dan Nara yang ada di meja itu juga.?
Baik Nara dan bayu, atau Fitri dan pasangannya adalah orang yang biasa membawa pria kemana mereka mau.
Jadi tidak heran jika mereka membawa pacarnya undangan. Tapi Ima, ia gadis yang terlihat janggal jika datang ke undangan bersama seorang pria. Dari itulah teman-teman nya menggodanya. Atau lebih sadisnya mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔
Teen Fiction(COMPLETE) Bukti bahwa allah maha membolak balikkan hati. Pilihan orang tua tidak selalu baik bagi anak. Karna dewasa nya seorang anak ketika ia mampu memilih apa yang harus ia jalankan dan menyelesaikan apa yang sudah ia mulai. ⚠ Tahap Revisi. Ter...