#16 Cfd part 1✔

2.3K 97 0
                                    


"Awalnya terpaksa, lama lama terbiasa "

***
"Nara. ."

"Astagfirullah.  . Pagi-pagi udah sampek sini."

"Hahaha, Ima mana?"

"Tidur "

"Hah?"

"Masih tidur Revaaaann. . " jawab Nara sambil menghentikan aksinya menyapu halaman.

"Bangunin sana!"

"Bangunin aja sendiri " Nara melanjutkan nyapunya lagi.

Revan turun dari motornya dan hendak masuk kerumah mereka.

"Eh siapa yang nyuruh masuk?" Kata Nara menghentikan langkah Revan.

"Tadi kamu nyuruh banguni sendiri" ujar Revan.

"Iih maksud aku di teriakin aja. Jangan masuk."

"Udah kamu aja lah sana!"

"Tunggu " jawab Nara kesal.

Nara menghampiri Ima yang masih setia berada di dalam kamar di temani guling kesukaannya.

"Woii bangun! ada Revan di depan!" Nara membangunkan Ima yang sedari tadi masih tidur.

Ima meringsut dari tempat tidurnya setelah dapat teriakkan Nara.

Ima hari ini malas sekali.

"Cewek apaan jam segini baru bangun." Kata Revan ketika Ima keluar.

"Apa sih?"

"CFD yok?" Ajak Revan semangat.

"Gak ah"

"Aku udah disini tanda nya iya" Revan memaksa.

"Aku gak bisa"

"Cepat ganti! Aku tunggu. 5 menit!" Revan berbicara sembari duduk.

Dengan terpaksa Ima cuci muka dan ganti baju. Sebenarnya ia malas, malas sekali, tapi Revan tidak akan pergi jika ia tak menuruti kemauannya.

"Mau kemana?" Tanya Nara saat Ima keluar dari kamar mandi.

"Cfd"

"Tapi kamu kan lagi M. ."

"Biar aja dia yang lari-lari. Aku duduk, sarapan " jawab Ima cuek.

"Mmm" Nara bergumam.

"Ikut gak?"

"Laen kali deh".

Ima keluar Menggenakan rok yang sering ia pakai dan baju kaos dengan jilbab panjang tapi tak sepanjang biasanya.

Revan memandangi nya dengan heran, mungkin batinnya 'ada orang mau cfd pakek rok ya?'  Jelas saja ada. Ima orang nya.

SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang