#18 Tetap temanmu✔

2.3K 91 0
                                    

"Yang harus kau kalahkan setelah ego adalah nafsu."

****
"Heh ngapain?" Tari Mengejutkan Revan yang sedang duduk di kursi tunggu.

"Numpang duduk." Jawab Revan asal.

"Oke" Tari melanjutkan langkahnya karena memang Sedang sibuk.

Selang beberapa menit, orang yang Revan tunggu akhirnya lewat menuju belakang membawa gulungan kain untuk di jadikan baju.

" sstt sstt sstt. ." Revan berdesit.

"Kamu ngapain?" Ima terkejut melihat ada Revan disitu.

"Mumpung lewat, jadi sekalian mampir "

"Oo"

"Eh sini aku bantu." Revan berdiri membantu Ima yang sedang kesusahan.

Mereka membawa gulungan kain itu ke gudang belakang.

"Lama lagi gak pulang nya." Tanya Revan.

"Sekitar 1 jam lagi."

"Aku di depan ya." Revan berpamitan.

"Ciyeee. ." Tari menyenggol Ima dengan bahu nya.

"Apa sih kak"

"Punya ojek baru."

Mereka tertawa bersama.

Kerja Ima menjadi kurang fokus satu jam terakhir ini, fikirannya melayang memikirkan Revan yang menunggunya terlalu lama.

" Yuk. ." Ima mengajak Revan pulang dengan mendahuluinya keluar.

"Naik apa Rev?" Ima bertanya setelah Revan ada di samping nya.

"Jalan " jawab Revan.

Revan berjalan untuk masuk ke mobilnya.

"Naik mobil?" Tanya Ima.

"Iya"

"Mau pamer?"

"Diih. . Ini mobil Papa, motor aku di pake Mama."

Ima yang sudah pernah naik mobil itu masuk tanpa diperintah.


"Gimana Mama kemaren?" Tanya Revan mengungkit kejadian waktu itu.

"Mama mu aneh ya"

"Aneh nya?"

"Mama kamu selalu ngebahas Maya, tapi Mama kamu setuju juga sama hubungan kita.  Aku jadi ngerasa di banding-bandingkan." Jelas Ima

"Jadi siapa yang menang?"

"Menang apa?"

"Ya di banding-bandingkan, siapa yang unggul? Kamu apa Maya?."

"Mana aku tau. Yang pasti, Mama kamu setuju kamu sama aku, setuju juga kalo kau sama Maya."

"Aku sih milih kamu" Jawab Revan sambil menatap ke Ima sebentar.

SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang