#35 Bonus part.✔

2.9K 90 0
                                    


"Untukmu lelakiku, Berjanjilah tidak akan ada wanita lain di hatimu selain aku. Aku memutuskan untuk hidup bersama mu karna aku yakin aku akan menjadi ratu di hatimu. "

"Untukmu wanitaku, Berjanjilah selalu ada di sampingku, mendampingiku di segala keadaanku. Aku memilih bersamamu karna aku yakin kau akan menguatkan langkahku."

*****
"Ada apa kita disuruh kesini?" Tanya Ima pada suaminya.

"Gak tau." Jawab Revan sambil mengangkat bahunya.

"Kalian udah makan kan?" Kata Rahma sambil duduk di depan mereka.

Ima Dan Revan di perintahkan pagi ini untuk menemui Rahma di meja makan. Ada yang ingin di bicarakan katanya.

Revan dan Ima tidak tau kenapa hanya mereka bertiga yang duduk di kursi ini.

"Hah kan . . Udah tadi sama-sama. " jawab Ima terbata-bata.

"Yaudah, langsung aja ya.?" Tanya Rahma.

"Iya deh." Jawab Revan

"Kalian persiapkan diri. Bulan depan mama buat acara ngundu mantu." Ujar Rahma semangat

"Hah?" Ima dan Revan terkejut barengan.

"Kenapa?" Tanya Rahma.

"Ma, kita kan udah nikah 6 bulan yang lalu." Jawab Ima.

"Ya justru itu. Kalian udah nikah selama 6 bulan tapi belum ada tanda-tanda kamu hamil. "

Deg!

"Jadi Mama fikir mungkin naik pelaminan 2kali bakal buat kamu cepat hamil." Sambung Rahma.

Lima bulan yang lalu, Setelah mereka menikah Revan memboyong Ima untuk ikut tinggal bersamanya di kota.

Kesepakatan yang masih berjalan adalah Ima tidak ingin hamil sebelum ia siap. Dan  sampai sekarang Revan menyanggupinya.

Tapi ia sadar. Ima ternyata telah mengecewakan mertuanya. Ia takut di anggap mandul karena tidak memberikan momongan.

Ima harus berfikir 2 kali untuk menuruti keegoisannya.

Revan dan Ima saling menatap kebingungan. Tidak ada yang tau soal ini kecuali mereka berdua dan Allah.

Apa mungkin Ima harus memberitahu mertuanya ini.

"Ma. Ima minta maaf karena sampai sekarang Ima belum bisa ngasih momongan. Tapi gak perlu Ma sampe buat pesta lagi. " jawab Ima yang di angguki oleh Revan.

"Gak bisa sayang. Semua udah kami persiapkan. Keluarga besar udah merencanakan ini. Undangan udah jadi, pelaminan bahkan bajunya juga udah di siapkan. " ujar Rahma.

"Loh kok gak kasih tau kita dulu sih Ma?" Tanya Revan

"Ya ini kan udah Mama kasih tau. Lagian tu ya. Kalian kan tinggal duduk aja.  Semua udah di siapin. Tugas kalian tinggal nyebar-nyebar undangan aja."

Rahma bukanlah orang tua yang egois. Tapi permintaan yang ini tidak bisa di tolak keduanya, Revan dan juga Ima tidak mau mempermalukan Mamanya di hadapan keluarga.

SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang