#3 moveon

3.6K 127 0
                                    

Move on itu bukan melupakan orangnya. Tapi melupakan rasanya.

***
"Assalamualaikum.."  Revan mengucapkan salam setelah tiba di rumah Ima malam itu.

"Waalaikumsalam. Eh Revan." jawab Nara lagi.

"Udah dua-duaan aja nih. " Revan berbicara sambil menghampiri Nara dan Bayu yang sedang duduk berdua di depan rumah.

"Hehehe. ."

"Ima mana  Ra?"

"Ima di kamar, Rev, kayak nya dia sakit. " Nara berbicara setengah berbisik.

Ya, pagi setelah Ima pulang dari rumah Revan ia merasa badannya tidak fit seperti biasanya, Ima hanya bisa berfikir positif dan menganggap jika itu hanya tanda kecapekan. Tapi tidak, setelah pulang kerja, rasa menggigilnya semakin parah.

"Loh kok bisa. Sakit apa? "

"Demam doang kok. "

"Ooh. Yaudah titip ini ya." Revan menyodorkan pancake yang belum sempat Revan belikkan semalam.

"Gak mau di liat?" Nara bertanya sambil menerima makanan dari Revan.

"Gak usah deh. Takut ngeganggu."

"Yaudah."

"Eh sampaikan sama Ima ya. Bilang ke dia 'jangan sampek bunuh diri' " Revan tersenyum sendiri.

"yaudah aku pergi dulu, Assalamualaikum, "

"Waalaikumsalam." jawab Nara dan Bayu kompak.

***

"Maa. . " nara memanggil lembut Ima yang sedang terbaring kedinginan.

"Hhmm.." Ima menjawab lemas.

"Ini ada titipan dari Revan. "

"Hmm, apa itu? "

"Katanya pancake pesanan kamu semalam. "

"Yaudah makan aja sana! "

"Aku letakkan sini aja yaa?" Nara meletakkannya di atas meja dekat tempat tidur meraka.

" Tadi Revan titip pesan, " Ucap Nara lagi.

"Hhmm. . "

"Katanya 'jangan sampai bunuh diri' "

"Hah? "

"Revan yang bilang, aku menyampaikan aja. "

Ima hanya  wajahnya dengan tangan kanannya. Revan memang aneh bin ajaib.

"Yaudah, aku balik ke depan dulu ya. " Nara berpamitan untuk berdua-duaan kembali dengan Bayu. Menyebalkan.

Ting ding ding. . 
Ponsel Ima hari ini sengaja notifnya ia aktifkan berdering, Tanda ada yang menelpon.

"Apa, Rev?" Dengan lemas ia mengangkat telpon dari Revan.

SAMPAI HALAL (Hamba Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang