Chapter 11

2.5K 260 0
                                    

Votmen-nya ditunggu gaes😊
Happy reading😄

.
.
.
.
.

Setelah melamun sepanjang siang, malam harinya Tzuyu duduk di atas ranjang sembari masih memandangi produk kecantikannya. Taeyong memang sang kapitalis, lihai dalam menghambur-hamburkan uang. Benar-benar pemborosan.

"Ya, ampun..."

Tzuyu mendesah panjang sembari membuka bungkus plastik produk kecantikan itu dan berniat mencobanya. Bagaimanapun juga, produk itu akan dibayar dengan jasa lemburnya, jadi kalau tidak dipakai rasanya sayang juga. Namun saat melihat produk itu, tiba-tiba Tzuyu tertegun.

Bahasa apa yang tertera di situ?

Walaupun dia mengenal abjadnya, tapi ketika dipadukan dia jadi tidak mengerti artinya. Apa itu bahasa Perancis?

Tzuyu benar-benar bingung.

Dia meletakkan produk itu sembarangan lalu merebahkan diri di ranjang, memandangi langit-langit kamar. Lalu, dia bangkit kembali untuk mencari kertas dan mencatat semuanya. Besok, dia akan menanyakannya pada rekan kerjanya.

🍱🍱🍱

Keesokan harinya, Tzuyu bertanya pada dua orang rekan kerjanya, tapi tampaknya mereka tidak tahu. Tzuyu lalu berpikir untuk bertanya kepada Momo, karena dialah yang telah merekomendasikan produk tersebut pada Presdir Lee.

Waktu makan siang telah tiba. Tzuyu naik ke lantai 24 dengan perasaan muram.

Muram karena perasaanya sangat bercampuk aduk. Ada pepatah mengatakan 'makan milik orang lain, mulut kita berdosa; mengambil milik orang lain, tangan kita berdosa'. Selama ini Tzuyu makan gratis dari Taeyong, sekarang bahkan dia juga mengambil barang orang lain dengan gratis. Jika sekarang menolak untuk menuruti perintah Taeyong, sepertinya Tzuyu kerasa tidak bertanggung jawab. Namun, jika tidak menolaknya dari sekarang, harus sampai kapan dia menjadi budak Taeyong?

Hal itu tidak boleh sampai terjadi!

Ini masalah prinsip hidupnya! Harga diri hidupnya!

Tzuyu kembali memutuskan sesuatu.

Namun saat memasuki ruangan Presdir Lee, Tzuyu menyadari suasana hati Taeyong hari ini sepertinya sedang tidak begitu baik.

"Benar juga, monster yang kelaparan suasana hatinya selalu tidak baik, kalau ingin berbuat sesuatu lebih baik kenyangkan perutnya dulu."

Akhirnya, Tzuyu duduk dan mulai memilah sayur. Setelah selesai, dengan hormat dia mempersilakan Taeyong untuk makan siang, dan diam-diam mengamati suasana hatinya. "Hm... sepertinya suasana hatinya mulai membaik."

Setelah selesai makan, Tzuyu memberanikan diri menyatakan maksud kedatangannya. "Presdir Lee, apa aku boleh menolak tugas untuk memolah sayur ini?" Saat melihat alis Taeyong yang hampir menyatu, Tzuyu mencari kambing hitam, "Suruh saja Asisten Mark."

"Maafkan aku Asisten Mark..."

"Ah, salah, lebih baik Momo yang melakukannya," lanjut Tzuyu karena menurutnya itu lebih baik. Ini bukan karena dia ingin menjerumuskan teman. Hanya saja, Momo pernah mengatakan sesuatu beberapa hari yang lalu, saat mereka belanja bersama. Momo bilang, itu adalah kesempatan langka. Kalau Tzuyu ingin berhenti, dia bersedia menggantikannya.

"Momo adalah orang yang perhatian dan lembut, lagi pula pendidikan dan kemampuannya sangat bagus. Mejanya juga sangat dekat, jadi sekali panggil bisa cepat datang." Tzuyu mempromosikan kelebihan Momo dengan baik.

Taeyong menyipitkan matanya, "Memilah sayur kau anggap sebagai tugas?"

"Kalau bukan tugas, jadi apa?" pikir Tzuyu. Namun karena keberaniannya sudah habis, dia tidak berani mengatakannya. Ekspresi Taeyong saat ini lebih mengerikan dibanding saat kelaparan tadi.

"Kalau tidak ingin melakukan tugas ini, maka jangan anggap sebagai tugas."

"Eh?" "jadi harus dilanjutkan atau tidak?" Tzuyu sangat bingung mendengar jawaban Taeyong yang tidak jelas.

"Kau bilang pendidikan dan kemampuan Momo cukup bagus..."

"Kesempatan!"

"Momo itu lulusan pascasarjana," sambung Tzuyu.

"Makannya kalau dia yang mengerjakan ini, spertinya mubazir sekali," jawab Taeyong dingin. "Kaulah orang yang cocok untuk ini."

Tzuyu terdiam.

"Huh, kenapa harus menghina pendidikanku?!" Tzuyu kembali muram.

TBC
Hehe pendek yah? Emang sengaja aq buat pendek, ntar chapter selanjutnya aq buatin yang agak panjang. Votmen-nya ditunggu:v

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang