Chapter 57

2K 209 5
                                    

Happy reading gaes😊
Vomennya author tunggu👌

.
.
.
.
.

Mobil Taeyong berhenti di seberang tempat kursus. Dia melihat Tzuyu keluar dari tempat kursus dengan tampang kusut, mendekati mobilnya dengan lesu, lalu dengan lemas membuka pintu mobil.

Taeyong mengambil tas Tzuyu dan meletakkannya ke bangku belakang. "Sudah diselesaikan?"

"Tidak perlu diselesaikan," ujar Tzuyu lemas. "Ini semua adalah salah paham. Surat cinta ini untuk teman sebangkuku, Yerin."

Taeyong sedikit geram melihat Tzuyu tertunduk lemas, "Kau merasa sedih karena semua ini adalah salah paham? "

"Bukannya begitu." Tzuyu menjadi kesal. "Orang itu benar-benar menyebalkan. Dia yang salah meletakkan sirat cintanya, tapi malah menuduhku mengambil surat itu. Benar-benar keterlaluan! Untuk apa aku mengambil surat cinta orang lain?! Dan orang itu juga berkeras kalau dia sudah melihat dengan jelas nama di buku cetak sebelum menyelipakan surat cinta itu. Ku pikir dia memang harus memeriksakan matanys!"

Taeyong mengaitkan jemarinya ke setir mobil. "Sebentar, kau bilang dia meletakkan surat berdasarkan nama di buku cetak?"

"Iya. Dia bilang sudah memastikan kalau iti adalah buku cetak Yerin, baru dia menyelipkannya di situ."

"Tzuyu, kalau pria itu tidak berbohong, pernahkah kau berpikir bahwa Yerin sendirilah yang memindahkan surat cinta itu ke buku cetakmu?"

"Tidak mungkin! Kalau dia tidak mau menerimanya, bukankah lebih baik kalau dia membuangnya ke tong sampah? Untuk apa dia menyelipkannya ke buku cetakku?" Tzuyu tersentak.

Taeyong hanya menaruh curiga berdasarkan instingnya, dia pun tidak mengetahui maksud orang itu. Dia pun menyudahi pembicaraan. Jika memang ini adalah kesalah pahaman berarti dia juga tidak perlu lagi menyelidiki siapa sebenarnya pria yang menulis surat itu. Saat Taeyong menyalakan mobil, tiba-tiba ponsel Tzuyu berbunyi.

Tzuyu mengeluarkan ponsel dari tas tangannya dan melihat layar ponsel dengan pandangan aneh.

"Siapa?" tanya Taeyong.

"Orang yang seharusnya menerima surat cinta itu. Yerin. Untuk apa dia menghubungiku?"

"Angkat saja."

"Halo? Iya, ini aku, pacarku datang menjemputku. Kami belum pergi, masih di seberang jalan. Apa? Jadi, memang kau yanh meletakkannya di dalam bukuku? Kenapa? Ah, begitu ya... Ya sudah, tidak apa-apa. Apa? Kau mau kemari?"

Tzuyu menurunkan kaca mobil dan melihat ke luar. Dia melihat Yerin sedang berjalan mendekati mereka.

Tzuyu menutup ponselnya.

"Dia bilang, ini adalah salahnya, dan dia mau minta maaf secara langsung padaku."

Taeyong mengernyitkan dahinya. "Aku juga ingin tahu, apa yang ingin dia katakan padamu."

Lalu, mereka berdua turun dari mobil.

Yerin menghampiri mereka lalu menatap Taeyong sekilas. "Dia pacarmu?"

Tzuyu hanya mengangguk, tanpa bermaksud memperkenalkan mereka.

Yerin menunggu sejenak, lalu tersenyum dan memperkenalkan diri kepada Taeyong. "Apa kabar? Aku teman kursus Tzuyu, namaku Jung Yerin."

"Baik." Taeyong menjawab datar. Pengalaman telah mengajarkan padanya untuk memahami berbagai situasi, apa lagi situasi yang sedang dihadapinya saat ini.

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang