Chapter 27

2.2K 239 12
                                    

Happy reading gaes...
Votmen-nya author tunggu😄

.
.
.
.
.

Lagu pertama pun telah habis.

Momo dan Lisa tidak berdansa, mereka hanya mengobrol di sudut ruangan. Lisa tidak rela hadiah itu jatuh ke tangan orang lain, sehingga nada bicaranya sinis. Momo hanya tertawa kecil dan berkata, "Kenapa kau tidak rela? Apa kau tahu berapa banyak modal yang dikeluarkannya?"

Lisa terkejut. "Momo, gaunku ini juga tidak murah lho."

Momo menggeleng kecil, melihat ke arah lantai dansa, lalu menjelaskan kepada Lisa tentang merek barang yang dipakai Mina satu per satu. "Apa kau puas sekarang?"

Lisa hanya mendesah. "Dia cuma staf kecil tapi berani mengeluarkan banyak uang hanya untuk hadiah tahunan."

Momo berkata dengan tenang, "Dia punya maksud lain. Kalau tidak berusaha begitu, mana mungkin bisa menjerat Pangeran?"

Lisa pun hanya tersenyum. "Tapi aku berani taruhan, walaupun dia punya modal tapi usahanya pasti akan sia-sia. Tadi kau lihat kan, bagaimana cara Presdir Lee menyerahkan gelasnya pada Tzuyu? Sehabis ini, dia pasti akan mengajak Tzuyu berdansa.

🍱🍱🍱

Lagu pertama berakhir. Taeyong melepaskan tangannya, dia bermaksud meninggalkan Mina. Namun Mina segera mencegahnya. "Presdir Lee..."

Taeyong berhenti dan menatapnya.

Lagu kedua pun mulai dimainkan.

🍱🍱🍱

Lisa terkejut menyaksikan Taeyong yang terus berdansa dengan Mina, bukannya mengajak Tzuyu berdansa seperti pikirannya.

Orang lain juga berpikiran sama. Apakah hari ini Mina sangat cantik hingga membuat Presdir Lee tidak bisa memalingkan wajah dari dirinya?

Lalu orang-orang mulai memandang Tzuyu, 'kekasih Presdir Lee yang sebenarnya', dengan rasa iba. Tampaknya wanita itu terpukul hebat. Dia sedang duduk di sudut ruangan dengan lemas.

Namun yang sebenarnya terjadi adalah, Tzuyu tidak menyadari tatapan orang-orang terhadapnya, bahkan dia tidak tahu kalau lagu kedua sudah dimulai. Saat Jungwoo pamit untuk menerima telepon, Tzuyu hanya duduk termangu disana.

"Presdir Lee membohongiku. Nona Besar Lee bahkan tidak ke Paris. Lalu, makan siang selanjutnya itu dari siapa? Jangan-jangan... itu dari Presdir Lee sendiri? Tapi... untuk apa? Apakah itu alasan untuk menyiksaku? Atau... atau...?"

Tzuyu merasa tidak tenang, jantungnya berdegup kencang seperti akan meledak.

"Tidak, tidak! Tidak mungkin! Ini semua karna aku banyak minum, jadi berpikiran aneh! Minuman beralkohol memang racun yang bisa membuat orang jadi berkhayal seperti orang gila..."

Tanpa sadar, Tzuyu mengalihkan pandangan ke arah lantai dansa. Taeyong dan Mina masih berdansa disana. Mina tersenyum mengejek padanya saat Taeyong sedang memunggungi Tzuyu.

Tzuyu tidak menyadari senyuman Mina, Tzuyu terus memandangi punggung Taeyong. Dia merasa kepalanya semakin berat. Dia merasa harus segera keluar dari ruangan dan mencari udara segar, agar tidak muntah.

Dan orang-orang yang gemar bergosip melihat Mina tersenyum mengejek kepada Tzuyu; Tzuyu yang iri terus memandangi mereka berdua, lalu meninggalkan ruangan dengan kesal dan menyendiri di luar sana.

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang