Chapter 47

2.2K 235 6
                                    

Happy reading gaes...
Author tunggu votmen-nya ya😊

.
.
.
.
.

"Nona Chou tidak naik untuk makan siang bersama Presdir Lee, dan sepertinya suasana hati Presdir Lee juga buruk. Apa selama liburan mereka berdua belum resmi berpacaran? Ah, ini tidak seperti gaya Presdir Lee yang biasanya." Hari Senin saat rapat dewan direksi, seperti biasanya Asisten Mark sigap mendengarkan seluruh laporan panjang lebar dari dewan direksi. Akan tetapi, pikirannya sebetulnya terbang jauh entah ke mana.

Akhirnya setelah rapat selesai, dia pun dipanggil keruangan Presdir Lee. Taeyong duduk di balik meja, dia membisu selama beberapa saat lalu bertanya, "Apakah perusahaan memang melarang sesama karyawan berpacaran?"

Asisten Mark menjawab dengan mantap, "Sepertinya memang ada rumor seperti itu."

"Kenapa aku tidak tahu kalau ada peraturan perusahaan yang seperti itu?"

"Mungkin sebenarnya salah persepsi, tapi karena disebarkan dari satu orang ke orang lainnya, lama kelamaan menjadi suatu opini publik," jelas Asisten Mark. "Aku akan mencari kesempatan yang tepat untuk membereskan rumor ini."

"Tidak perlu." Taeyong memainkan jemarinya di atas meja dan berkata dengan ekspresi datar, "Konsentrasi penuh dalam bekerja akan lebih menguntungkan perusahaan."

Asisten Mark hanya membisu. "Sebenarnya, perkembangan Cinta Anda lah yanh tidak mulus, jadi Anda tidak bisa melihat orang lain bahagia," batin Asisten Mark. "Baiklah," jawab Asisten Mark.

🍱🍱🍱

Tzuyu tidak tahu kalau perkataannya membuat seluruh karyawan yang sudah punya pacar di Lee Crop Company akhirnya harus berpacaran diam-diam. Saat makan malam, Tzuyu juga tidak sadar dengan kepedihan yang dialami oleh pasangan kekasih di perusahaan dan perasaan Taeyong yang sedang gundah.

"Aku harus segera mencari rumah baru. Kalau tidak, nanti pacar temanku datang dan aku tidak bisa tinggal di sana lagi," tanpa sadar Tzuyu berbicara sendiri.

"Pacar temanmu?" tangan Taeyong yang hendak mengambil makanan terhenti di udara.

"Eh... I-iya, pacarnya adalah mahasiswa S2 tingkat 2 dan sedang riset di luar kota, makannya aku bisa tinggal di sana," jawab Tzuyu gugup.

Wajah Taeyong langsung berubah masam. "Tzuyu, kenapa sebelumnya aku tidak tahu kalau temanmu iti sebenarnya tinggal bersama pacarnya?"

"Apa aku tidak pernah bilang?" Tzuyu pura-pura terkejut. "Tapi, sebenarnya ini juga bukan masalah besar. Lagi pula sekarang dia tidak berada di Seoul."

"Bagus sekali." Taeyong menghentikan makannya. "Tzuyu, aku punya satu pertanyaan untukmu. Kau pikir aku akan mengizinkanmu tidur di atas ranjang yang pernah ditiduri pria lain?"

Tzuyu menatap Taeyong dengan mulut menganga. "Apa itu... tidur di atas ranjang yang pernah ditiduri oleh pria lain? Presdir Lee, kau berpikir terlalu jauh!"

Tzuyu berusaha menjelaskan. "Saling meminjam di antara sesama teman sekolah adalah hal yang biasa. Lagi pula, pacarnya sedang tidak ada."

Taeyong mengangguk kesal, dia sedang malam berdebat dengan Tzuyu. Dia memberitahukan keputusannya, "Sementara ini, kau akan tinggal bersamaku sampai kau menemukan rumah kontrakan baru."

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang