Chapter 58

2.1K 224 17
                                    

Happy reading gaes😊
V+C nya author tunggu👌

.
.
.
.
.

Demi ujian kali ini, Tzuyu telah banyak menahan diri untuk tidak bersenang-senang. Setelah ujian selesai, akhirnya dia bisa bebas. Bersama dengan Jihyo, Tzuyu berbelanja sepuasnya hingga lupa waktu. Saat mereka ingat dengan janji untuk berkumpul bersama Taeyong dan Jungwoo, waktu telah menunjukkan pukul 21.00. Mereka terlambat satu jam.

Saat tiba di rumah makan yang telah dijanjikan, Jihyo yang sudah biasa terlambat bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan langsung duduk di samping suaminya. Hanya Tzuyu yang merasa bersalah. Taeyong menarik wanita itu untuk duduk di sebelahnya.

"Bagaimana ujianmu?" tanya Taeyong.

"Kurasa aku bisa lulus."

"Oke." Taeyong mengangguk. "Kalau ada satu bagian saja yang tidak lulus, kau tidak perlu ikut ujian lagi."

Tzuyu menatapnya. "Apa kau benar-benar berharap aku tidak lulus semuanya?"

Taeyong berkata dengan tenang, "Tidak mungkin! Apa kau melupakan fakta bahwa masa depanku bergantung pada ujian marketing ini?"

Jihyo tertawa. Jungwoo menanyakan menu apa yang akan mereka pesan, karena Tuan dan Nona besar keluarga Lee malas melihat menu.

"Pesanlah apa saja, tapi jangan lupa pesan anggur. Kalau tidak ada anggur, tidak bisa dianggap sedang merayakan sesuatu."

"Jangan, aku tidak bisa minum," cegah Tzuyu.

"Malah bagus sekali kalau kau tidak bisa minum. Kak, ayo kita buat diam mabuk!" Jihyo tertawa.

Taeyong bertanya dengan tenang, "Apa aku perlu membuat dia mabuk?"

Tzuyu kesal, dia menenangkan dirinya, mencoba sekuat tenaga unutu tidak menggebrak meja. "Hei! Kalian berdua, jangan keterlaluan ya."

Taeyong menepuk lembut punggungnya. "Baiklah, kau tidak usah minum. Biar kami saja."

Taeyong mengambil daftar menu minuman, melihatnya sekilas, lalu memanggil pelayan dan memesan minuman lain untuk Tzuyu.

Tzuyu pernah mampir sekali ke tempat ini. Dia merasa makanannya sangat enak dan dekorasi kafenya cukup bagus. Saat Tzuyu sedang mengamati cafe, dia seperti mendengar Taeyong berkata 'tea' kepada pelayan dan menganggap mungkin itu sejenis teh. Tanpa pikir panjang, Tzuyu langsung menyetujui pesanan Taeyong. "Aku mau yang itu saja."

Taeyong tersenyum misterius. "Kena kau Tzuyu! Siapa pun tidak akan ada yang bisa menandingiku dalam membuat Chou Tzuyu mabuk."

🍱🍱🍱

Satu jam kemudian...

Jihyo menatap kakaknya yang sedang membopong Tzuyu memasuki mobil dengan perasaan waswas. "Apakah kakak akan melakukan sesuatu pada Tzuyu?" tanya Jihyo pada Jungwoo.

"Sebenarnya kau mengharapkan kakakmu melakukan sesuatu atau tidak?" Jungwoo balik bertanya.

Jihyo diam, berpikir panjang lalu menjawab, "Kupikir-pikir, anak kita memang perlu adik sepupu untuk bermain." Jihyo tersenyum girang.

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang