Chapter 51

2.1K 205 9
                                    

Happy reading gaes...
Votmen-nya author tunggu😊

.
.
.
.
.

Tidak lama setelah pembicaraan Tzuyu dengan Taeyong berakhir, Asisten Mark telah muncul di hadapan Tzuyu dan mengurus Kakek Chou untuk pindah rumah sakit. Akhirnya, mereka mendapat kamar inap walaupun kamar itu adalah kamar kelas 2 yang betisikan 4 orang.

Semua itu bukan karena kemampuan Asisten Mark yang terbatas tapi sesuai dengan pesan Taeyong yang mengatakan, "Carikan dokter yang paling baik tapi carikan kamar inap yang biasa saja, agar tidak terlalu mencolok."

Perkataan Taeyong membuat Asisten Mark sadar bahwa kedudukan Tzuyu di hati Taeyong sangatlah tinggi. Di dunia ini, segala urusan akan sangat mudah jika kita mempunyai uang. Namun, untuk memenangkan hati seseorang uang sama sekali tidak berguna. Semua rencana yang diusulkan Taeyong mencerminkan bahwa pria itu ingin memenangkan hati Tzuyu dengan ketulusannya, bukan dengan harta bendanya. Dia ingin Tzuyu melihatnya sebagai Lee Taeyong orang yang baik dan juga penyayang bukan sebagai Lee Taeyong CEO dari Lee Crop Company.

Saat Taeyong sudah turun tangan semua urusan menjadi sangat mudah dan berjalan dengan lancar. Semuanya telah tersedia, mulai dari ruang inap, dokter spesialis hingga tenaga ahli. Keluarga Chou hanya perlu memperhatikan kesembuhan Kakek Chou.

Tak lama kemudian, Nona besar Lee pun datang menjenguk. Dia menyalahkan Tzuyu karena tidak memberitahunya lalu bertegur sapa dengan keluarga Tzuyu.

Saat mengetahui bahwa seluruh anggota keluarga Chou tinggal di hotel, Jihyo langsung berkata, "Bagaimana mungkin kalian bisa terus-menerus menginap di hotel. Aku punya rumah di sekitar sini, bagaimana kalau kalian yang menempatinya untuk sementara waktu. Sayang kan kalau uang kalian habis hanya untuk membayar kamar hotel."


Lalu Jihyo langsung menghubungi Chaeyeoung. Asisten Mark pun tidak sempat mencegahnya. Dalah hati Asisten Mark dia mengeluh, "Nona Besar, untuk apa kau merebut peluang yang seharusnya dilakukan oleh Presdir Lee?"

Usai menerima telepon dari Jihyo, Chaeyeoung segera mengantarkan kunci rumah Jihyi kepada Tzuyu agar keluarganya dapat tinggal untuk sementara waktu di sana.

Para anggota keluarga Chou pun tertegun. Ibu Tzuyu menarik tangan anaknya sembari bertanya diam-diam, "Tzuyu dimana kau mengenal teman yang sangat kaya?"

Tzuyu terkesiap sejenak lalu berkata, "Ibu mereka adalah rekan kerjaku."

"Apa rekan kerja bisa membantu temannya sejauh ini?" Ibu Tzuyu menatap putrinya tidak percaya. "Lalu, Nona Lee itu apa dia rekan kerjamu juga?"

"Dia memang bukan rekan kerjaku..."
"Tapi dia adalah adik dari Bosku yang sekarang menjadi pacarku,"kata Tzuyu tidak berani mengucapkannya. "Tahun lalu, aku pernah mendonorkan darah padanya. Dia punya golongan darah yang sama denganku."

Ibu Tzuyu baru memahaminya. "Lalu, yang mereka sebut Presdir Lee apakah dia kakak dari Nona Lee? Pantas saja mereka membantu kita begitu banyak. Aishh, mereka semua adalah orang baik, kelak kau harus berterima kasih pada mereka."

Tzuyu tersenyum canggung mengiyakan ucapan ibunya.

Saat semuanya telah selsai, Jihyo dan Chaeyeoung pun pamit. Selang beberapa menit kemudian Asisten Mark juga ikut pamit. Tzuyu mengantar Asisten Mark sampai di pintu masuk rumah sakit.

"Aku akan menelaporkan semuanya pada Presdir Lee. Apakah Nona Chou masih memerlukan sesuatu?" kata Asisten Mark.

"Ah, tidak. Terima kasih," jawab Tzuyu. "Apa Presdir Lee akan pulang lusa? Bolehkah aku ikut ke bandara untuk menjemputnya?"

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang