Chapter 29

2.4K 249 19
                                    

Happy reading gaes...
Banyak typo bertebaran dimana-mana...😌
Votmen-nya author tunggu😄

.
.
.
.
.

Tzuyu merasa terharu. Dia sama sekali tidak tahu kalau Taeyong dan Mina berdansa sampai dua kali. Dia hanya berpikir kalau Taeyong sedang menjelaskan alasannya menari dengan Mina.

"Presdir Lee bahkan menjelaskan alasan mengapa dia sampai berdansa dengan wanita lain, lalu memintaku untuk tidak salah paham. Jangan, jangan... Dia... dia..." racau Tzuyu dalam hati.

Di bawah pengaruh alkohol, tanpa berpikir panjang Tzuyu langsung bertanya, "Presdir Lee, apakah aku boleh salah paham kalau kau... kalau kau menyukaiku?"

Tangan Taeyong yang sedang menyetir berkedut. Di luar dugaan, dia sangat menyukai perkataan yang keluar dari mulut Tzuyu. Dan di luar dugaan pula, dia tidak menyangkan kalau Tzuyu berani mengungkapkan isi hatinya duluan.

Kelihatannya, alkohol dari minuman tadi bekerja dengan baik, sangat malah.

Taeyong tidak membenci pertanyaan tersebut, jadi dia menyunggingkan sebuah senyum dan berkata, "Tidak masalah kalau kau salah paham."

🍱🍱🍱

"Jadi... walaupun kata-kata Presdir Lee agak rumit, tapi maksudnya... Itu berarti, Presdir Lee menyukaiku? Hahaha! Apakah aku sedang bermimpi?!"

Tiba-tiba Tzuyu merasa canggung dan tidak mampu mengontrol tubuhnya. Rasanya ruangan di mobil menjadi sempit sampai dia bisa mendengarkan suara detak jantungnya sendiri. Wajahnya bersemu, dan ada ribuan kupu-kupu yang sedang terbang di dalam perutnya.

"Presdir Lee, bisa agak pelan?" tanya Tzuyu.

"Kau mabuk darat?"

"Tidak, hanya saja... terlalu kencang."

"Jantungku berdegup kencang, bahkan terlalu kencang!"

Akhirnya, mobil sport yang biasanya melesat hingga 300 km/jam itu hanya melaju dengan kecepatan kura-kura hingga akhirnya sampai di depan rumah Tzuyu.

Mobil berhenti, suasana kembali terasa sangat canggung. Jantung Tzuyu yang sudah tenang, kembali berdegup kencang. Bersamaan dengan itu, Taeyong merapatkan tubuh ke arahnya.

"Ah! Ap, apa yang dia lakukan?" Tzuyu menatapnya dengan gugup.

"Kau gugup?" Taeyong tersenyum menatap Tzuyu. "Aku hanya membantumu melepaskan sabuk pengaman."

'Ctak'. Bersamaan dengan bunyi sabuk pengaman yang dilepas, urat nadi dalam otak Tzuyu pun ikut terputus.

"Sabuk pengaman... Presdir Lee, kau terlalu baik padaku!..."

Tzuyu tertawa kaku, lalu berkata dengan terbata-bata, "Kau, emmh... aku... sejak kapan kau...? Kau tak pernah mengatakannya padaku...?"

Taeyong menikmati gelagat Tzuyu yang gugup dan tidak karuan, lalu berkata dengan tenang, "Seharusnya orang yang punya maksud tertentulah yang lebih dulu mengatakan isi hatinya."

"Apa maksudnya? Jadi Presdir Lee berpikir bahwa selama ini akulah yang punya maksud tersembunyi terhadapnya?"

"Aku?" Tzuyu menunjuk dirinya sendiri. Kupu-kupu yang sedari tadi berterbangan tak menentu di dalam perutnya, seketika itu hilang entah kemana.

"Bukankah demikian?" Taeyong kembali dengan ekspresi mengancamnya.

Taeyong telah terbiasa mengerjai Tzuyu dan sangat menikmati momen tersebut. Namun, dia melupakan satu hal; tikus biasanya memang takut bila bertemu kucing, tapi di bawah pengaruh alkohol, tikus itu pasti akan berbalik menggigit kucing.

"Aku, aku, aku..."

Tzuyu yang sudah terbiasa menyerah dengan ancaman Taeyong, seketika itu muncul sebuah ide dalam pikirannya.

"Jadi, sekarang Presdir Lee yang diam-diam menyukaiku? Berarti, sekarang akulah yang berkuasa! Kenapa Presdir Lee yang jadi sombong?!"

Tzuyu kembali bersemangat. Kali ini, semangatnya bukanlah semangat gadis kecil yang pemalu, melainkan semangat seakan memegang kendali atas segalanya.

"Ayo semangat Chou Tzuyu, kau pasti bisa."

Tzuyu memberanikan diri menatap lurus ke arah mata Taeyong dan berkata, "Aku, tidak menyukaimu!"

Saat Taeyong merasa bingung, Tzuyu melanjutkan kembali perkataannya, "Karena kau terlalu kekanak-kanakan."

TBC
Nah author gantung maaf ya. Hehe. Cukup sekian untuk malam ini, wassalam ☺

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang