Chapter 13

2.6K 240 0
                                    

Happy reading ya gaes...
Votmen-nya author tunggu😊

.
.
.
.
.

Tzuyu  belakangan ini punya hobi baru sebelum tidur, bermain game online. Nama akunnya 'Membasmi Presdir Membuat Tidurku Nyenyak'.

Walaupun kadang ada yang iseng bertanya bukankah nama 'Sehabis Dipeluk, Tidur Lebih Nyenyak' terdengar lebih bagus, tapi Tzuyu tidak menghiraukannya dan terus bermain. Saat berhasil membasmi Presdir di game itu, suasana hatinya akan kembali riang, seakan beban yang dihadapinya seharian di kantor telah sirna menguap entah kemana.

Setiap hari tidur nyenyak di tambah makan enak di ruangan Presdir Lee membuat berat badan Tzuyu bertambah. Dan Tzuyu tampak senang dengan perubahan itu.

Kenapa tidak, berat badan Tzuyu bertambah karena setiap hari mendapat makan gratis dari Taeyong tentu saja sangat menggembirakan. Lagi pula, dia tidak rugi sama sekali.

🍱🍱🍱

Malam hari tiba. Sehabis bermain game, Tzuyu menuju toilet untuk menggosok gigi. Saat bercermin, Tzuyu memegangi pipinya. Benar-benar kenyal. Semua itu karena makanan enak dari Taeyong, ditambah produk perawatan kulit yang cocok sehingga kulitnya tidak kering.

Setelah puas memandangi pipinya, Tzuyu mendesah dan bergumam sendiri, "Sebenarnya wajahku juga lumayan, kenapa tidak ada yang tertarik?"

Teman seangkatannya sudah ada yang menaksir. Banyak pria menawan yang bertalenta di Lee Crop Company, mengapa tidak satupun tertarik padanya? Tzuyu merasa harga dirinya sedikit terluka.

Andai saja ada yang suka padanya...

Tzuyu mulai berkhayal. Di otaknya terlintas wajah dingin Taeyong. Seluruh imajinasinya pun seketika buyar.

"Kenapa malah muncul wajah Presdir Lee? Mengerikan sekali. Lebih baik tidur saja."

Tzuyu segera meringkuk di ranjang.

Dan hasilnya... dia tidak bisa tidur. Bayangan Taeyong malah muncul di mimpinya.

Mimpi itu sebenarnya sangat Indah. Di hamparan rumput hijau yang sangat luas, Tzuyu sedang berjongkok sembari memakan rumput... ya, makan rumput, karena dia adalah... seekor kelinci yang imut.

Saat sedang asyik memakan rumput, dia menyadari ada sepasang sepatu kulit hitam di dekatnya. Kelinci menengadah. Ah, rupanya Lee Taeyong. Pakaian pria itu sangat rapi, elegan, dan menunduk sembari tersenyum padanya.

Tzuyu si Kelinci menatap Taeyong sejenak, lalu melanjutkan memakan rumput sambil berpikir, "Presdir Lee, Anda sedang piknik tapi masih juga memakai jas. Memang luar biasa."

Tiba-tiba dia merasa telinganya ditarik.

"Apakah rumput ini lebih menarik daripada aku?" Taeyong tampak marah. "Kalau begitu, percuma saja aku memberimu makan, kasih sayang yang ku berikan padamu juga terbuang sia-sia."

"Sayang? Apa aku salah dengar?" Tzuyu terkejut.

Taeyong seperti bisa mengetahui suara hatinya. Pria itu berdehem lalu melanjutkan, "Kamu tidak salah dengar, aku memang sayang padamu. Kau tidak perlu terlalu senang."

Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang