END

3.8K 291 41
                                    

Mohon tinggalkan jejak kalian disini:)

.
.
.
.
.

Jihyo berhasil membuat pesta pernikahan yang luar biasa untuk Taeyong dan Tzuyu, yang tentu saja menbuat Tzuyu sangat kelelahan.

Belum sempat beristirahat, mereka berdua langsung pergi berbulan madu. Dan tentu saja, satu bulan kedepannya Tzuyu jalani dengan 'sengsara'.

Tanpa terasa, waktu cepat berlalu. Sebentar lagi Natal dan tahun baru, dan mereka baru saja kembali dari bulan madu. Ini adalah Natal pertama Tzuyu sebagai istri Taeyong. Tzuyu yang kini menyandang status sebagai Nyonya Lee pun hari-harinya menjadi super sibuk.

Tzuyu benar-benar tidak habis pikir. Tahun lalu saat melewati Natal bersama Taeyong, di rumah hanya ada mereka berdua. Mengapa tahun ini muncul begitu banyak sanak saudara? Dia jadi harus menghadiri berbagai jamuan makan, dari yang sederhana hingga yang super mewah. Tzuyu pun berpikir, status barunya sebagai istri Presdir juga seharusnya mendapat gaji ekstra.

Hari ini adalah hari ke enam setelah Natal. Akhirnya suasana rumah keluarga Lee agak tenang, karena keluarga besar mereka tidak banyak yang berkunjung. Hari ke enam setelah Natal adalah malam tahun baru, dan Tzuyu teringat satu hal. Dia berlari mendekati suaminya, mengulurkan tangan, dan berkata, "Mana hadiah Natal untukku? Kau belum memberikannya bukan? Oh iya, sekalian dengan hadiah tahun baru! Walaupun itu besok, tapi aku menagihnya sekarang saja. Jadi, mana hadiahku?"

"Oh, selamat Natal dan tahun baru." Taeyong menjawab sembarangan.

Tzuyu diam menunggu tindakan selanjutnya, tapi ternyata tidak ada yang terjadi.

"Cuma ucapan selamat?" Tzuyu merengek, "Taeyong, kau memang pelit!"

"Kita baru saja menikah sebulan yang lalu dan sekarang, kau sudah tidak mau memberikanku hadiah lagi..." batin Tzuyu.

"Setidaknya, berikan aku sesuatu, walaupun itu hal yang sederhana..."

Semua orang di rumah ini, mulai dari pekerja paling bawah hingga Paman Kwon, semua mendapatkan hadiah, hanya Tzuyu yang tidak mendapatkannya. Tzuyu merasa dirinya sangat menyedihkan.

Taeyong meletakkan majalahnya. "Chou Tzuyu, apakah Natal tahun lalu aku memberimu hadiah?"

"Tidak!" Tzuyu menggerutu dalam hati,"Dan artinya, sifat pelitmu itu bukan hanya baru satu dua hari ini, tapi memang sudah dari dulu!"

"Hadiah tahun baru?"

"Tidak ada!" jawab Tzuyu. "Satu-satunya pemberianmu saat itu adalah ponsel. Itu pun ponsel bekas yang sebenarnya kau pinjamkan padaku. Itu bukan termasuk pemberian!" batin Tzuyu.

Taeyong tersenyum lalu berkata, "Jadi tahun baru yang lalu aku tidak memberimu hadiah sama sekali. Tapi apakah kau masih ingat? Sewaktu kita ada di bandara aku mengatakan selamat tahun baru dan semoga bahagia padamu."

"Coba kuingat, mungkin memang benar kau pernah mengatakannya. Lalu apa hubungannya?" batin Tzuyu.

Taeyong menatapnya, "Itulah yang ingin kuberikan padamu. Kata-kata itu bukanlah doa, melainkan janjiku padamu."

Tzuyu tidak mengerti. Dia berulang kali mengerjapkan mata, berpikir keras dan berusaha mencerna kalimat Taeyong. Pria itu berdiri, berdehem sejenak dan berlagak seolah-olah akan meninggalkan Tzuyu sendirian.

"Apa dia malu?" batin Tzuyu. Akhirnya Tzuyu mengerti dan mengejarnya. "Apa tahun ini kau juga berjanji?"

"Iya."

"Tahun depan juga?" tanya Tzuyu

"Kita lihat saja nanti," jawab Taeyong.

Tzuyu merasa terharu. Tzuyu memeluk Taeyong dari belakang, membenamkan wajahnya di punggung pria itu, "Semoga kau juga bahagia."

Suasana hening dan haru menyelimuti mereka.

Tak lama kemudian...

"Oh ya, ayo beri aku hadiah," pinta Tzuyu.

Taeyong terdiam.

"Kau bilang akan membuatku bahagia sepanjang tahun. Sekarang aku akan bahagia bilan mendapatkan hadiah Natal darimu..."




END

Akhirnya setelah satu tahun author menggarap. Cerita ini end juga, ya walaupun endnya gantung, tapi kalian nikmatin aja ya😊

Author nggak maksa kalian buat baca cerita ini sampai ending kok, tapi yang udah baca ya, mohon tinggalkan jejak👌

Buat para readers yang udah setia buat nunggu author update author ucapin terimakasih sebesar-besarnya. Saranghae readers❤

Oh, iya satu lagi. Kalau author punya kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Athor minta maaf ya:) Maafin athor karna sering ngegantungin kalian. Maaf juga ya, kalau cerita ini kurang memuaskan, atau nggak sesuai dengan apa yang kalian bayangkan. Maklumin ya, author masih dalam tahap pembelajaran. Jadi cerita amburadul, acakadut, kagak jelas.
Mianhe🙃


Bos & Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang