7 - mimpi yang menghilangkan kebahagiaan

576 69 14
                                    

Anak TWICE mengetuk pintu kamar Nayeon dan kemudian masuk. Nayeon dengan cepat menghapus air matanya dan menengok kebelakang lalu tersenyum. Semua anak TWICE saling menatap satu sama lain dan kembali menatap Nayeon, kemudian mereka mendekati Nayeon.

"Lagi apa, Nay?" Tanya Jihyo

"Gak lagi apa-apa, cuma lagi ngebayangin lirik lagu" Nayeon tersenyum dan yang lain masih tidak percaya

"Sebenernya apa yang lo tutupin dari kita?" Tanya Jeongyeon

Nayeon menyerngitkan kepalanya "Tutupin? Maksu,  lo?"

"Nay, mending lo jujur aja" ucap Dahyun

Momo mendekat dan mengusap punggung Nayeon sambil mengangguk "Lo ceritain aja yang sebenernya, Nay"

"Mo?" Nayeon melihat semua anak TWICE dan momo bergantian.

"Kalian kenapa sih? Aneh" Nayeon terkekeh mencairkan suasana tapi tidak ada yang tertawa.

Jihyo mendekat dan menggenggam tangan Nayeon, kemudian disusul Jeongyeon, Sana, Mina, Tzuyu, Momo, Dahyun, Chaeyeong mereka saling menggenggam satu sama lain.

"Lo liat ini" Jihyo mengarahkan tatapannya pada tangan mereka semua. "Gak mudah satuin sembilan kepala dalam satu grup, dalam satu rumah. dan lo tahu apa artinya? Kita semua harus saling mengerti dan memahami. Kalau salah satu diantara kita ada masalah, kita semua ikut kedalamnya. Lo gak boleh mendem semuanya sendiri, Nay. Jangan menganggap kalau kita bakalan kena masalah karena ikut kedalam masalah lo. Justru kita ini ada untuk saling melengkapi" ucap Jihyo

Semua anak TWICE menatap kagum Jihyo, sedang Nayeon sudah berkaca-kaca namun ada lengkungan senyuman di wajah Nayeon.

"Gue gak nyangka, emak ngerti banget" ucap Dahyun kagum

Jihyo nyubit tangan dahyun sampai Dahyun berteriak

"Masih mau manggil emak?" Ucap Jihyo dengan raut wajah berpura-pura kesal

"Udah udah. Jihyo bener. Nay lo cerita, ya." Ucap Mina tersenyum lembut pada Nayeon

Nayeon menatap semuanya, namun setelahnya ia menundukan wajahnya.

"Gue belum sanggup ceritain semuanya. Rasanya terlalu berat"

"Nay" lirih Jeongyeon, Momo menggelengkan wajahnya pada anak TWiCE dan memeluk Nayeon.

"Gue janji, gue bakal cerita kalau semuanya udah sanggup gue ceritain. Tapi please. Untuk sekarang jangan paksa gue" Semua anak TWICE berpelukan dan menenangkan Nayeon.

"Kalo itu yang terbaik buat lo, gak apa-apa, Nay. Tapi kalo lo butuh temen cerita, kita semua siap dengerin kapan pun itu" ucap Jihyo yang diangguki semuanya

***

Hari ini adalah hari dimana anak TWICE akan tampil untuk malam tahun baru. Acara malam ini meriah, Nayeon bersama anak TWICE saling bercanda dan tertawa. Sampai akhirnya mereka tampil menyanyikan lagu terbaru mereka.

Nayeon sedang duduk di kursi yang disediakan, namun tiba-tiba ia ingin pergi ke kamar kecil. Nayeon bangkit dan meninggalkan anak TWICE.

"Mau kemana?" Tanya Momo

"Ke toilet"

"Mau gue anter? Ayo" ajak Momo yang mendapat gelengan dari Nayeon

"Gak usah, lo nonton aja"

Nayeon berjalan dan sampai di toilet. Ia memandang cermin dan membasuh wajahnya kemudian mengelap dengan tisu. Suara pintu toilet terbuka dan Nayeon melihat di cermin ada satu gadis yang menatapnya lalu tersenyum, ia mencuci tangan disamping Nayeon. Nayeon diam saja.

something in the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang