26 - korea 2018

523 59 36
                                    

Hongkong 2018.

Nayeon menangis, kemudian menghapus air matanya dan tersenyum.

"g..gue gak bisa ngelanjutin ceritanya" –nayeon

Semua anak twice tersenyum lirih dan menguatkan nayeon

"gak apa apa kak, jangan di lanjutin kalo gak bisa" –tzuyu

"iyah nay, kita ngerti kok" –momo

Semua anak twins ngangguk. Nayeon tersenyum.

"pokoknya nay jangan sedih, kita selalu ada buat loe kok" –jihyo

Semua anak twins memeluk nayeon. "loe gak sendiri, loe punya kita nay" –jihyo

***

Korea, 2018

"bagus, jika sudah latihan temui saya di ruangan" –pdnim

Semua anak exo mengangguk.

Setelah satu jam mereka ke ruangan pdnim.

"ada apa pdnim? Kita sudah kumpul semua" –suho

"baiklah, begini. Kalian sudah come back lagu tempo, dan empat hari dari sekarang kalian akan come back stage di kbs." –pdnim

"oh, kami akan terus latihan pdnim" –suho

"benar, kami akan terus latihan" –chen

"dengan sekuat tenaga dan raga" –baekhyun

Chanyeol menoyor baekhyun, baekhyun kembali menoyor chanyeol

Pdnim tersenyum "tapi kalian tidak sendiri nanti" –pdnim

"oh ada grup lain?" –sehun

"ya, saya harap kalian bisa berbaur" –pdnim

"kalau boleh saya tahu, grup apa pdnim" –xiumin

"grup wanita, twice" –pdnim

Chanyeol yang tadinya hanya diam kemudian mengangkat wajahnya dan menatap pdnim. Semua anak exo menatap chanyeol. terutama sehun dan kai.

"ya sudah, kalian kembali ke kamar kalian. Besok pagi latihan kembali" –pdnim

"baik pdnim" –suho

Chanyeol sedang dikamarnya dan sedang menatap langit kamar, itu artinya ia akan bertemu dengan gadis yang selama ini ia cintai. Gadis yang selama ini ia cari, dan gadis yang selama ini menanggung kesedihan. Chanyeol menghembuskan nafasnya, andai saja saat itu ia percaya dan berada di dekat nayeon ketika kondisinya sedang memburuk. Mungkin semua tidak akan menjadi seperti ini, chanyeol bodoh, chanyeol telah menyakiti nayeon.

Sehun dan kai masuk ke dalam kamar chanyeol dan menidurkan tubuhnya di samping kiri dan kanan chanyeol

"ngapain sih loe pada?" –chanyeol

"hehehe, gue sedang berbaik hati menemani yang sedang galau" –kai

"nah, bener tuh si item" –sehun

"keluar gak?" chanyeol mendorong sehun dan kai namun usahanya gagal

"pelit amat sih si anjir" –kai

"tahu loe, gak boleh pelit napa" –sehun

"serah loe pada" –chanyeol

Chanyeol diam dan memilih memejamkan kedua matanya, sehun dan kai saling menatap satu sama lain, dan bertanya melalui kedua mata mereka yang berbicara.

"yeol?" –sehun

"hm?" –chanyeol

"kayanya ini waktu yang tepat" –sehun

something in the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang