Kris sedang berada di hotel, ia meminum banyak wine dan wajahnya sangat kacau
Flashback
"pergilah, yang kamu cintai adalah chanyeol" –kris
Kris menatap nayeon sendu, nayeon menggelengkan kepalanya dan menjatuhkan air matanya
"aku tahu nay, selama ini kamu hanya mencintai chanyeol. kamu menerimaku hanya untuk membuat chanyeol terluka" –kris
Nayeon menggelengkan kepalanya "enggak kris, loe salah" –nayeon
"kalo gitu kamu bilang kalo kamu cinta sama aku" –kris
"g..gue" –nayeon
"jangan dipaksa. Sesuatu yang dipaksa itu semakin membuat terluka" –kris
Nayeon diam.
"ada seseorang yang bilang, dia relain kamu sama aku. Tapi aku harus buat kamu bahagia." Kris mengambil tangan nayeon dan menggenggamnya "tapi aku bukan orang yang tepat buat bikin kamu bahagia, karena kamu hanya akan bahagia dengan dia. Dengan seseorang yang kamu cintai, chanyeol" lirih kris
Nayeon masih tetap menggelengkan kepalanya dan menangis, ia sudah menyakiti kris bahkan sampai bertahun – tahun. Andai saja ia dapat mencintai kris tapi nayeon selalu tidak bisa, perasaannya tidak bisa dipaksa. Meski nayeon selalu mengatakan ia sangat membenci chanyeol, tapi di relung hati yang paling dalam, ia bertanya pada dirinya sendiri. mengapa ia tidak bisa menghilangkan perasaannya pada chanyeol? jawabannya karena nayeon mencintai chanyeol.
"aku relain kamu sama dia nay, aku ingin kamu bahagia" –kris
"lalu kamu? Kamu akan terluka kris" –nayeon
"aku sudah terluka nay, aku gak bisa bohong aku terluka. Bahkan sudah sejak lama, tapi sekarang itu gak penting. Karena yang paling terpenting kamu bahagia" –kris
Nayeon menangis mendengar kalimat terakhir dari kris, kris memeluk nayeon
"jangan menangis" –kris
"kenapa kamu lakuin ini? kenapa kamu gak pergi? Kenapa kamu buat aku merasa bersalah kris?" lirih nayeon. Kris begitu baik dan nayeon tahu kris sangat terluka, ini salah nayeon yang membuat kris seperti ini. harusnya sejak saat itu nayeon tidak pernah menerima tawaran kris, mungkin kris tidak akan menaruh perasaan sebesar itu pada nayeon.
Kris melepas pelukannya dan menghapus air mata nayeon "sudah, sekarang yang harus kamu lakukan membuat kamu bahagia. Aku akan disini, membantumu menemukan kebahagiaanmu" –kris
Flashback off
Kris tahu, ia begitu bodoh karena tidak bisa meninggalkan nayeon, apalagi mencintai wanita lain. Mengapa ia harus begitu mencintai nayeon yang bahkan tidak pernah menganggapnya ada? Mengapa ia bersedia terluka dan membuat perasaannya hancur?
Kris kembali meminum wine nya, ia tersenyum lirih sampai terkekeh perlahan. Air matanya keluar begitu saja. "andai kamu bisa mencintai aku nay, aku tidak akan pernah membuat kamu terluka" kris bermonolog sendiri dan kembali meminum wine nya, "tapi kamu hanya mencintai lelaki itu, kenapa harus dia nay? kenapa harus chanyeol? kenapa harus sahabatku?" lirih kris, ia terkekeh dan tangannya mengibaskan barang barang yang ada di meja sampai semua pecah
Kris menjatuhkan kepalanya di meja, air matanya terjatuh kembali "aku mencintaimu nay, sungguh mencintaimu." Lirih kris kemudian kedua matanya terpejam
***
Chanyeol menengok kebelakang dan melihat seseorang berlari kearahnya. Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat baekhyun yang ada disana sedang berlari menuju kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?