DUARKai dan Sehun membetuskan balon dan membuat Chanyeol terkejut dan melempar tas yang ada di tangannya, Kai dan Sehun tertawa. Chanyeol terjatuh dan terus mengusap dadanya.
"Ada apa sih ini, kok berisik banget?" Papa datang bersamaan dengan Bunda
"Ya Allah kalian ini, bukannya makan malah bikin keributan"
"Bunda" Panggil Chanyeol
"Kenapa, kamu gak apa-apa?" Tanya Bunda yang melihat Chanyeol diam saja
Kai dan Sehun saling menatap satu sama lain.
"Bisa gak ini dua curut di hapus dari kartu keluarga?" Kesal Chanyeol
"Lah? Jangan dong, nanti gak akan ada yang bikin kejutan kaya tadi lagi" ucap Kai
Chanyeol menatap Kai tajam, seperti ingin memakannya.
"Lagian kan kita cuma mau kasih kejutan terus ngucapin selamat, akhirnya manusia tiang dan gigi panjang bersatu" ucap Sehun antusias
"Lo!"
"Oh, jadi Chanyeol sama Nayeon pacaran?" Tanya Papa
"Nah gitu dong, jangan kayak Papa kamu yang diem aja gak bisa nyatain perasaan" ledek Bunda pada Papa
"Kapan Papa jaya gitu? Jangan dengerin Bunda kalian"
"Waktu kuliah Papa kaya gitu, sampai akhirnya ada yang nyatain cinta ke Bunda, Papa langsung ngehalangin dan marah, terus bilang ke Bunda kalo Papa suka sama Bunda"
"Enggak" Papa berjalan pergi, dan disusul Bunda
"Pa ih, bilang iya dulu"
Kai, Sehun dan Chanyeol saling menggelengkan kepalanya melihat kedua orang tuanya.
Kai dan Sehun mendekati Chanyeol, dan menghimpit Chanyeol. dengan Kai di sebelah kanan dan Sehun di sebelah kiri.
"Ini pasti ada maunya" ucap Chanyeol melihat gerak gerik saudaranya yang tidak biasa.
"Pj nya" ucap Kai dan Sehun bersamaan.
Chanyeol menggelengkan kepalanya dan cepat-cepat turun ke bawah, Kai dan Sehun mengikuti Chanyeol.
***
Nayeon sedang menatap cermin sesekali ia menatap cermin dan berjalan perlahan sambil tersenyum, kemudian terus seperti itu sampai mamahnya sedang berada di pintu dengan menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh puteri sematawanyangnya.
"When" suara deheman membuat Nayeon menengok ke asal suara
"Eh ada Mama, kenapa, Ma?"
"Sejak kamu aneh"
"Ish, Mama jangan kayak temen-temen Nayeon dong" Nayeon menghampiri Ibunya dan tersenyum.
"Sarapan dulu, terus baru berangkat"
"Siap ibu Negara"
Nayeon tertawa dan diikuti Ibunya lalu mereka turun untuk sarapan pagi.
***
Kring.. kring..
Nayeon mendengar suara sepeda dan ia mencium punggung tangan kedua orang tuanya lalu berjalan ke depan pagar dan menarik nafasnya kemudian membuangnnya, Nayeon merapihkan rambutnya dan membuka pagar, ia tersenyum melihat Chanyeol yang sudah ada di depan gerbangnya.
"Lama, gak?" Tanya Nayeon
"Enggak, ayo"
"Cie, pasangan baru makin totwit aja sih" goda Kai
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?