Nayeon berjalan kebawah dan disana ada kedua orang tuanya yang sedang duduk. Nayeon menghampiri mereka dan mencium punggung tangan mereka.
"maaf kalau selama ini nayeon menjadi anak yang tidak tahu diri dan membuat kalian malu. Sekarang tidak lagi, kalian bisa bebas. Dan bisa menjadikan rose sebagai anak kalian satu satunya." Nayeon berjalan mendekati rose
"titip kedua orang tua gue rose, gue gak tahu kenapa loe seakan membenci gue, gue minta maaf kalo perlakuan gue ada yang bikin loe sakit hati. gue yakin loe orang yang baik" nayeon kemudian berjalan pergi keluar rumah dengan air mata yang terjatuh. Saat ini nayeon meninggalkan rumah yang selama ini selalu memberi kenangan indah, juga kenangan tidak indah. Nayeon berjalan menuju gerbang dan menutup pintu gerbang, nayeon membalikkan tubuhnya dan menatap kebelakang, nayeon tersenyum lirih melihat rumah tersebut. Bayangan – bayangan menyenangkan juga menyedihkan menyeruak dalam ingatan nayeon. Nayeon melihat ke samping dimana rumah lelaki yang nayeon cintai berada. banyak sekali memori memori indah disini, saat kedua orang tuanya dan nayeon yang selalu tertawa di halaman rumahnya, bermain dengan chanyeol, sehun dan kai di rumah nayeon ataupun chanyeol. rasanya nayeon tidak sanggup menjalani hidup ini. ia membutuhkan kedua orang tuanya dan chanyeol, juga rose. ia menginginkan keluarganya kembali utuh seperti saat itu.
nayeon ingin sekali chanyeol datang dan memeluknya lalu mengatakan bahwa semua kesedihan ini akan segera berakhir. Tapi semua sudah berbeda, chanyeol meninggalkannya, ia memilih pergi disaat nayeon membutuhkannya. Padahal disini nayeon adalah seorang korban, kenapa harus nayeon yang di salahkan?
Nayeon berjalan perlahan meninggalkan rumah. Tidak ada yang berjalan lancar, semuanya hancur. Apa kesalahan nayeon sampai nayeon harus diuji seperti ini? apa yang bisa dilakukan gadis berumur 17 tahun ini?
Nayeon terus berjalan sampai tidak terasa ia sudah berjalan jauh dan sekarang ia berada di halte bus. Kemana nayeon harus pergi? Nayeon tidak memiliki tujuan, ia bahkan tidak bisa menemui momo. Nayeon tidak ingin momo mengalami masalah karena berhubungan dengan nayeon. Nayeon menunduk dan menangis
"kalian udah siapin semuanya?" tanya rose pada laki laki yang berada di samping nayeon
"sudah bos"
"r..rose?? rose gue mohon lepasin gue rose, kita sahabat" –nayeon
Rose menggelengkan kepalanya "kita bukan sahabat" –rose
"rose, gue mohon." –nayeon
Rose menatap nayeon "mobil yang akan membawa kalian menuju bandara sebentar lagi akan sampai" –rose
nayeon menunduk dan menjatuhkan air matanya mengingat apa yang dilakukan sahabatnya. ia mengingat kembali hal hal yang membuatnya sangat hancur.
"SEDANG APA KALIAN??" -ny park
"nay!! Lepaskan saya, apa yang kamu lakukan?TURUN!!" -tuan park
"tante" nayeon memeluk ny park yang hanya diam saja "nayeon takut tante, nayeon takut" lirih nayeon
"mah" -tuan park
PLAK
"APA YANG KAMU LAKUKAN DENGAN SUAMI SAYA??" teriak ny park
"om mau memperkosa saya tante" lirih nayeon dengan kedua mata yang memerah
"tidak mah, mana mungkin aku memperkosa nayeon? Nayeon sudah aku anggap seperti anak sendiri. justru aku yang hendak dia perkosa" lirih tuan park
"nayeon bersumpah tante, nayeon gak melakukan hal itu" –nayeon
"tante tolong, percaya sama nayeon tan. Nayeon gak mungkin melakukan itu" lirih nayeon
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?