Kris melepas pelukan dan berlutut di depan nayeon, ia menatap nayeon sendu dan tersenyum lirih. Kris menghapus air mata yang terjatuh di pipi nayeon.
"kamu gak usah kasih tahu. Aku udah tahu semua apa yang terjadi sama kamu nay, jangan tanya kenapa aku ngelakuin ini semua, kamu udah tahu jawabannya" –kris
Nayeon diam, ia hanya menundukan kepalanya. Kris menggenggam tangan nayeon.
"kamu gak sendiri nay, ada aku" –kris
***
Kris membawa nayeon menuju mobilnya lalu menancapkan gas meninggalkan halte bus. Satu jam kemudian kris sampai di sebuah rumah yang besar. Kris melihat kesamping dimana nayeon hanya menatap kejendela.
"nay, ayo" –kris
"g..gue, gue ke tempat momo aja kris" –nayeon
Kris menggeleng "aku tahu kamu nay, itu cuma alasan doang kan?" –kris
"g..gue" –nayeon
"ada bunda kok nay, bunda nunggu kamu" –kris
Kris turun dan membuka pintu mobil, lalu memberikan tangannya agar nayeon menggapainya, nayeon terdiam, ia tidak tahu harus menggapai tangan kris atau tidak.
"ayo" -kris
"g..gue bisa sendiri kris" –nayeon
"oke" –kris
Nayeon mulai turun dan berjalan mengikuti arah kris. Sampai tiba di depan pintu nayeon terdiam
"ayo" –kris
Nayeon mengangguk lemah kemudian masuk kedalam bersama kris
"sayang udah sampai?" –bunda kris
"udah bun, kenalin ini nayeon" –kris
"nayeon tante" nayeon mencium punggung tangan ibu kris
"bunda sayang, panggil bunda" –bunda kris
"b..bunda?" –nayeon
Kris tersenyum, ibu kris memeluk nayeon "anggap bunda seperti ibumu yah, jangan sungkan" –bunda
Nayeon terenyuh, ia mendapat rangkulan dengan penuh kasih sayang. "bunda selalu percaya sama kamu, apa yang terjadi sama kamu, kamu lupain itu. yang terpenting sekarang kamu harus bahagia" –bunda kris
Nayeon menjatuhkan air matanya ketika mendengar ucapan seorang ibu yang sedang memeluknya, bahkan beliau baru mengenal nayeon tetapi beliau percaya dan ingin nayeon bahagia. Andai saja yang mengatakan itu adalah kedua orang tuanya, mungkin luka dihatinya akan berkurang.
"bunda sudah siapkan makanan, kamu pasti belum makan. Sekarang kamu mandi dulu yah" –bunda kris
"m..maaf nayeon merepotkan bunda" –nayeon
"kamu bicara apa sayang, bunda tidak merasa di repoti. Apalagi oleh gadis yang disukai anak bunda" ucap bunda terang terangan
"bunda apasih, nay jangan di denger" –kris
"loh bunda bener kan? Kamu selalu cerita tentang nayeon" –bunda kris
Nayeon terdiam, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa.
"udah nay, kamu mandi aja dulu. Maafin bunda yah" –kris
Bunda terkekeh pelan "maafkan bunda sayang, hanya bercanda" –bunda kris
Nayeon tersenyum dan mengangguk kemudian bunda mengantar nayeon menuju kamar yang sudah disediakan oleh bunda kris.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?