Nayeon menangis di pelukan kedua orang tuanya, perasaan nayeon masih terasa menyakitkan ketika mereka berdua memeluk nayeon. Sungguh, saat ini nayeon sedang berusaha berdamai dengan masa lalu dan memulai kehidupan yang baru.
Kedua orang tua nayeon melepas pelukan nayeon dan menatap nayeon "maafkan mamah sayang, maafkan papah" ucap kedua orang tua nayeon. Luka itu perlahan teringat kembali, bagaimana perlakuan kedua orang tuanya pada nayeon, bagaimana mereka begitu tidak mempercayai nayeon dan lebih mempercayai orang lain? Nayeon hanya manusia biasa yang masih menyimpan luka di hatinya dan sampai sekarang sulit ia sembuhkan.
"nayeon sakit mah, pah" lirih nayeon, kedua orang tuanya menangis menyesali perbuatannya yang membuat anak gadisnya terluka. "tapi nayeon lebih sakit liat mamah sama papah tinggal disini"
"harusnya mamah berucap terimakasih sama kamu nak, karena kamu membeli rumah ini untuk kami" –ny im
Nayeon diam, ia tidak merasa telah membeli rumah ini untuk kedua orang tuanya. "siapa yang mengatakan itu?" –nayeon
"rose" –tuan im
***
Chanyeol bangun dan turun dari kamar, ia tidak mendapati nayeon dimana – mana. Chanyeol melihat kemeja makan dan melihat ada makanan disana, chanyeol duduk dan melihat secarik surat.
Sorry gue pergi yeol, gue mau ketemu kedua orang tua gue. Loe gak usah khawatir, gue bisa jaga diri. Ah iyah, maaf kalau makanannya kurang enak.
Chanyeol tersenyum melihat surat tersebut, ia kemudian menaruhnya dan memakan makanan yang nayeon masak, ia semakin tersenyum karena masakan yang nayeon masak sangat enak.
***
Sekarang nayeon dan juga kedua orang tuanya sedang berada di ruang tamu, nayeon semakin terluka melihat hanya ada kursi dan hanya ada tv kecil di rumah ini.
"setelah kamu pergi, kedua orang tua rose datang" –ny im
"maksud mamah?" –nayeon
"mereka mengambil seluruh perusahaan ayahmu, rose terkejut. Kami bertanya ada apa pada rose, namun rose tidak tahu bahwa orang tuanya berhasil mengambil perusahaan yang papah kamu rintis" –ny im
"maksudnya, bukannya rose yang ingin mengambilnya?" –nayeon
Tuan im menjelaskan semua dari awal.
Saat itu tuan im dan ny im juga rose sedang berada di ruang tv, ny im terus menangis karena anaknya pergi beberapa hari yang lalu, ia tidak benar – benar membenci anaknya. Tuan im pun sama, mereka hanya kecewa karena apa yang dilakukan gadis yang mereka cintai.
Suara bel terdengar, rose membukanya dan terkejut melihat siapa yang datang. Kedua orang tua nayeon menghampiri rose dan mereka menyerngit melihat kedua orang tua rose ada disana.
"ada apa?" –tuan im
"kami ingin kalian meninggalkan rumah ini" –ayah rose
"maksud anda? Ini rumah kami, untuk apa kami pergi?" –ny im
Rose menggelengkan kepalanya melihat kedua orang tuanya, selama ini kedua orang tuanya yang menginginkan rose menghancurkan keluarga nayeon karena mereka begitu sombong, rose selama ini mengulur waktu dan ternyata mereka mengetahui bahwa rose tidak benar – benar ingin merusak keluarga nayeon.
"kamu!! Mamah sudah lelah rose, kamu selalu mengulur – ngulur waktu" –mamah rose
"mah, mamah udah janji gak akan lakuin ini kalo rose yang lakuin?" -rose
"maksud kalian apa? rose, tolong jelaskan!" –ny im
Ayah rose memberi sebuah surat bahwa perusahaan dan rumahnya telah diberikan atas nama ayah rose. tuan im menggelengkan kepalanya melihat apa yang dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?