Nayeon berjalan meninggalkan Chanyeol
"Kenapa gue sekesel ini, sih?" Gerutu Nayeon
Chanyeol membuang nafasnya, ia mengambil tas dan mengejar Nayeon meninggalkan Ratna.
"Yeol, kok pergi?" Teriak Ratna
Nayeon sedang mencari taxi namun taxi masih belum datang sampai ia melihat ada seorang pria yang menggunakan sepeda datang dan menatapnya
"Ayo pulang"
Nayeon berpur-pura tidak mendengar suara Chanyeol dan terus mencari taxi
"Taxi gak akan ada, ayo"
Nayeon masih diam. Chanyeol membuang nafasnya dan menarik tangan Nayeon sampai ia berada di dekatnya, Chanyeol menatap Nayeon yang ada di dekatnya begitupun Nayeon. Nayeon tersadar dan segera menjauh
"Jangan pegang-pegang, gue lagi kesel sama lo."
Chanyeol tersenyum "Lo kesel kenapa? Jangan bilang karena Ratna tadi?"
"Apaan sih."
Taxi mana sih? Atau angkot kek? Batin Nayeon
"Nay, lo mau berdiri sampe kapan?"
"Ya udah lo pergi aja, udah sana, katanya lagi latihan basket" sindir Nayeon
Chanyeol menarik nafasnya lelah "Udah sana, kasian tuh si RATNA ditinggalin" ucap Nayeon yang menegaskan nama Ratna.
Chanyeol tersenyum "Gue tahu sekarang. Lo cemburu, ya?" Goda Chanyeol yang membuat Nayeon salah tingkah
"Dih, siapa juga yang cemburu."
"Jangan bohong, dosa loh."
Nayeon memasang wajah kesal. Chanyeol tersenyum "Ya udah gue minta maaf, ayo pulang" Nayeon masih terdiam "Nay, ini udah 10 menit"
Nayeon menghembuskan nafasnya dan berjalan menghampiri Chanyeol dan duduk di belakang Chanyeol, Chanyeol tersenyum, ia menarik tangan Nayeon untuk melingkari perutnya.
"Gue cuma gak mau lo jatoh, nanti gue di marahin Tante sama Om"
Setelah itu Chanyeol mengayuh sepeda menuju rumah mereka.
***
Satu minggu kemudian..
Hari-hari yang Nyeon dan Chanyeol lewati kini seperti biasa kembali. Tertawa bersama, bermain bersama, semua di lakukan Chanyeol dan Nayeon. Tetapi jelas ada yang berbeda, perasaan Chanyeol untuk Nayeon, dan perasaan Nayeon untuk Chanyeol.
Chanyeol masih belum bisa mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Nayeon karena sampai saat ini Chanyeol masih takut jika Nayeon akan pergi meninggalkannya ketika mengetahui perasaannya pada Nayeon.
Dan begitupun Nayeon, entah mengapa perasaannya ada yang aneh, selama ini biasa saja, tetapi saat Bunda mengatakan bahwa anak lelakinya menyukai Nayeon semua menjadi berbeda. Nayeon melihat Chanyeol bukan sebagai sahabat, entah perasaan dari mana mengatakan bahwa Chanyeol benar-benar menganggapnya sebagai wanita, bukan sebagai teman atau sahabat. Nayeon masih tidak mengerti, bagaimana perasaannya pada Chanyeol.
Nayeon menjatuhkan kepalanya dan menatap Chanyeol yang masih focus dengan bukunya yang sedang ia baca di perpustakaan
"Yeol?" Panggil Nayeon
"Hm?"
"Pulang, yuk."
"Bentar" ucap Chanyeol yang membuat Nayeon terdiam kembali.
Satu jam kemudian.
Chanyeol selesai membaca dan menengok kesamping, ia tersenyum dan menatap Nayeon yang sedang tertidur. Chanyeol menjatuhkan kepalanya ke meja sama seperti Nayeon dan menatap Nayeon sendu. Andai saja ia bisa mengungkapkan perasaannya pada Nayeon, andai saja Chanyeol tidak bersahabat dengan Nayeon. Mungkin akan lebih mudah untuk Chanyeol mengungkapkan perasaannya pada Nayeon seperti Yunhyeong. Chanyeol hanya tidak ingin perasaannya merubah semuanya, merubah sikap Nayeon, merubah kesehariannya bersama Nayeon, merubah semuanya. Chanyeol tidak akan sanggup jika kenyataannya Nayeon pergi karena mengetahui perasaan Chanyeol untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
something in the past
Fanfiction(sudah selesai) Bagaimana jika ada sesuatu yang menimpamu di masa lalu dan kamu tak ingin mengingatnya lagi? Bagaimana jika takdir kembali membawamu pada masa lalu yang berusaha kamu jauhi?