21 - if it is you

402 46 11
                                    

Rosse sedang termenung di dekat jendela kamar nayeon, ia sedang bimbang apakah ia harus mengikuti kontes menyanyi atau tidak. Apalagi pemenangnya memenangkan uang yang cukup banyak dan rosse bisa mencari rumah sementara, tak mungkin rosse berlama – lama tinggal di rumah nayeon. Tetapi, rosse punya uang dari mana untuk biaya daftar?

"loh, kok ngelamun?"

Rosse menengok dan melihat mamah nayeon tersenyum melihatnya

"ada apa sayang?"

"gak apa apa tante"

Mamah nayeon tersenyum dan menghampiri rosse lalu memegang tangan rosse menggenggamnya.

"ada apa? anggap tante ibu kamu sendiri. Jangan sungkan"

Rosse terenyuh mendengarnya, "nayeon beruntung sekali punya ibu seperti tante"

"kamu bisa saja, kenapa?"

"rosse cuma bingung tante"

"bingung? Bingung kenapa?"

"rosse gak mungkin tinggal lama di rumah tante sama om, rosse gak mau ngerepotin tante sama om"

"hei, kamu bicara apa sayang? Kamu sudah tante anggap seperti anak sendiri. Jangan berfikir yang tidak tidak, lagi pula tante bahagia kamu ada disini, nayeon juga ada teman disini"

"tapi rosse tetap gak enak tante"

"sst, sudah. Pokoknya kalo kamu tidak berada di rumah orang tuamu, kamu tanggung jawab tante sama om"

Rosse menunduk, ia ingin menangis saat ini juga. Andai saja kedua orang tuanya seperti kedua orang tua nayeon.

"ya sudah tante ke dapur dulu, nanti tante bikinin susu hangat yah"

"g.gak usah tante"

"gak apa apa"

Rosse diam, mamah nayeon berbalik dan berhenti saat berada di kasur. Ia melihat ponsel rosse yang menyala karena telfon masuk lalu mengambilnya hendak memberikan pada rosse tetapi sesaat kemudian telfonnya mati. Mamah nayeon terdiam melihat ponsel rosse dimana ada sebuah tulisan dimana ada kontes menyanyi disana.

Mamah nayeon berbalik dan melihat punggung rosse, ia menghampiri rosse.

"kamu mau ikut kontes menyanyi?"

Rosse membulatkan kedua matanya dan berbalik, ia melihat mamah nayeon masih berada disana. Rosse menghampirinya dan mengambil ponsel dari mamah nayeon

"kalau kamu mau, nanti biaya pendaftaran biar tante yang urus"

Rosse mendongak dan melihat mamah nayeon berkaca – kaca

"kamu mau?"

Rosse menjatuhkan air matanya, ia tak tahu harus bagaimana lagi. Mamah nayeon memeluk rosse.

"sudah, jangan menangis. Sini, ikut tante"

Rosse mengikuti mamah nayeon dan berhenti di ruang keluarga dimana ada papah nayeon yang sedang menonton berita.

"pah" –mamah nayeon

"hm?" –papah nayeon

"kita karaokean" –mamah nayeon

"eh?" –papah nayeon

"tan??" -rosse

"udah, hayu. Tante mau denger suara kamu menyanyi" –mamah nayeon

"t..tapi tan" -rosse

"rosse bisa menyanyi?" –papah nayeon

"iyah pah, mamah juga udah mau daftarin rosse" –mamah nayeon

something in the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang