Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.Mansion Uchiha.
Kamar Uchiha Sasuke.Sasuke Uchiha, ayah dari Uchiha Menma yang tertidur sejak 12 tahun yang lalu. Berbagai peralatan medis terpasang di tubuhnya, wajah putihnya semakin pucat. Dokter telah menyatakan bahwa Sasuke koma dan entah sampai kapan dia akan tidur, kini ada perubahan pada Sasuke. Jemarinya mulai tergerak, kelopak matanya perlahan terbuka menampakkan iris hitamnya.
Hal pertama yang Sasuke lihat adalah langit-langit kamar. Mengedarkan pandangan keseluruh kamar, mencari sosok pendamping hidupnya.
"Naru... " lirih Sasuke.
Cklek...
Sasuke mengalihkan tatapannya pada pintu kamar yang menampilkan sosok Menma yang menatapnya terkejut, Menma menghampiri Sasuke yang menatapnya dengan sayu.
"Tou-chan... " sura pemuda Uchiha itu terdengar bergetar, menahan haru yang melanda perasaannya. Bahagia? Ya, Menma bahagia karena ayahnya, Uchiha Sasuke telah sadar. "Akan ku panggilkan Tsunade Obaa-chan. "
Sasuke tersenyum melihat Menma yang antusias untuk menghubungi Obaa-samanya. Sudah berapa lama dia tertidur dan tidak melihat perubahan putra semata wayangnya? Lalu dimana pujaan hatinya, kenapa dia tidak ada di kamar menungguinya? Apa yang terjadi setelah kecelakaan itu terjadi? Banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam kepala Sasuke. Pria dewasa itu menatap intens pemuda yang ada di depannya. Menma yang sudah selesai menghubungi Tsunade kembali menatap sang ayah, tersenyum getir menghiasi wajah pemuda Uchiha itu saat dia menyadari tatapan dari Uchiha seniornya. Semua itu tidak luput dari penglihatan si raven dewasa, berarti ada hal yang tidak di ketahui olehnya sesaat setelah kecelakaan itu.
"Menma. " panggilan lirih terdengar dari si raven dewasa.
".... " tidak ada jawaban dari Menma, pemuda itu hanya menatap Sasuke dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Menma, di mana Naruto? " tanya Sasuke masih dengan suara lirih.
Tok... Tok... Tok...
"Siapa? " tanya Menma datar.
"Ini aku, gaki. " jawab seseorang dari luar.
Menma beranjak dari duduknya untuk membuka pintu, saat pintu terbuka terlihat Tsunade yang menatapnya dengan tersenyum simpul.
"Silahkan masuk Obaa-san, " Menma menggeser tubuhnya untuk memberi jalan agar Tsunade bisa masuk.
Tsunade menghampiri Sasuke yang menatapnya dengan senyum simpul menghiasi wajahnya, bagaimanapun juga Tsunade adalah nenek dari istrinya. Tsunade mulai memeriksa kondisi Sasuke.
"Bagaimana perasaanmu, Sasuke? " tanya Tsunade setelah memeriksa keadaan Sasuke.
"Jauh dari kata baik. " Sasuke menjawab dengan datar.
"Haahhh.... " Tsunade beranjak menghampiri Menma yang menunggu di sisi lain kamar.
"Bagaimana, Obaa-san? " tanya Menma.
"Sasuke baik-baik saja, dia tinggal menjalani perawatan lanjut untuk pemulihan. Sasuke juga harus menjalani terapi berjalan dan bergerak. Koma selama 12 tahun membuat dia sulit berjalan dengan benar. " jelas Tsunade.
Menma menatap Sasuke sekilas. "Lalu bagaimana jika tou-chan menanyakan tentang kaa-chan? " tanyanya kemudian.
Tsunade menoleh ke arah Sasuke dengan tatapan sendu, hanya sesaat kemudian Tsunade kembali menatap Menma. "Lebih baik sembunyikan saja masalah itu terlebih dahulu, pentingkan kesehatan Sasuke. Dan tugasmu adalah mencari Naruto secepatnya, kau mengerti? "
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kaa-san? (TAMAT)
FanfictionUchiha Menma putra tunggal Uchiha Sasuke. Sejak usianya 10 tahun dia hanya tinggal bersama Mikoto-baasan dan fugaku-jiisan, dan sang tou-chan yang dalam keadaan koma. Kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat dia kehilangan sang kaa-chan, entah dimana...