Bersiaplah kalian mungkin chap kali ini akan lebih panjang, dan bisa jadi ini adalah chap terakhir.
Selamat membaca.
Itachi mengetuk pintu kediaman Namikaze, tak lama kemudian pintu terbuka dan meperlihatkan sosok pria bersurai merah dan bermata hanzel. Namikaze Kurama.
"Apa Naru-chan ada? " tanya Itachi.
"Dia ada di dalam, mau apa kau menemui adikku? " tidak Kurama tidak membenci Uchiha, memang nada bicaranya saja yang terdengar tak bersahabat. Ya meski tidak selalu seperti itu.
"Aku hanya ingin menjelaskan dan meluruskan masalah ini. " jawab Itachi.
Si merah menghela napas dan menatap ke arah lain, ke arah dimana ada taman kecil yang dibuat oleh ibu dan putri kecilnya, Himawari. "Aku sudah menjelaskan semuanya pada Naruto, jadi kau tak perlu repot untuk menjelaskan semuanya. Sekarang hanya tergantung pada Naruto, ku harap anak itu tidak mengambil keputusan yang salah. "
Itachi menghela napas, "Apa aku boleh menemui Menma? "
Kurama mengangguk. "Masuklah, akan ku panggilkan dia. Mungkin Menma sudah bangun. " pria itu mempersilahkan Itachi untuk masuk dan dia pergi menuju kamar sang adik dimana keponakannya sekarang tidur.
Sementara Kurama memanggil Menma, Itachi duduk disofa ruang tamu untuk menunggu. Tak lama kemudian, seorang pemuda bersurai raven yang mirip dengan Sasuke keluar dan menemui dirinya.
"Paman Itachi. " panggil pemuda itu seraya duduk disofa lain yang berhadapan dengan Itachi.
"Hai apa kabarmu? " tanya Itachi ingin tahu kondisi keponakannya.
"Seperti yang paman lihat. Paman bagaimana kondisi Tou-chan? "
Itachi diam, memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan sang keponakan. "Sasuke baik-baik saja, dia juga titip salam untukmu. Dia sibuk, kau tau bagaimana Sasuke jika sudah berhadapan dengan berkas-berkas yang menumpuk diatas meja kerjanya. "
Menma terdiam dan menunduk.
"Apa kau merindukan Sasuke? " tanya Itachi.
"Itachi-nii... "
Belum juga Menma menjawab pertanyaan dari pamannya, suara seseorang yang mereka kenal terdengar. Naruto datang dan kemudian duduk disamping Menma, dibelakangnya seirang maid membawa minuman untuk tamu majikannya setelahnya dia pergi.
"Naru-chan, apa kabar? "
"Aku baik. " Naruto melirik putranya, "Menma-kun, tadi Kaa-chan diminta Baa-san untuk memanggilmu dan menyuruhmu untuk ke halaman belakang. "
Menma berdiri dari duduknya dan berlalu menuju tempat neneknya berada, mungkin sang nenek ingin dia menemani merawat taman kecil milik sang nenek.
"Itachi-nii, aku ingin bertanya tentang Menma dan juga Sasuke. Bagaimana mereka selama ini? " tanya Naruto setelah yakin jika Menma sudah pergi.
Itachi melirik arah perginya Menma sebelum menjawab pertanyaan adik iparnya. "Setelah kau menghilang.... "
Flashback 12 tahun yang lalu..
Keluarga Uchiha telah sampai dirumah sakit yang di informasikan teman Fugaku yang bekerja dikepolisian, sebelumnya Fugaku memang menerima telfon dari temannya tersebut jika putra bungsunya mengalami kecelakaan.
Mereka sampai didepan ruang operasi yang tadi diberi tahukan oleh seorang suster, disana ada seorang polisi dengan seorang anak kecil dalam gendongannya. Anak kecil bersurai raven itu turun dari pangkuan sang polisi dan berhambur memeluk Mikoto yang langsung mengangkat tubuh si anak, Menma kembali menangis dalam pelukan neneknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kaa-san? (TAMAT)
FanfictionUchiha Menma putra tunggal Uchiha Sasuke. Sejak usianya 10 tahun dia hanya tinggal bersama Mikoto-baasan dan fugaku-jiisan, dan sang tou-chan yang dalam keadaan koma. Kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat dia kehilangan sang kaa-chan, entah dimana...