CHAPTER 28

1.6K 163 14
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.

"Menjauh dari mereka atau aku akan menembak salah satu dari mereka, Sasuke-kun. "

Sasuke menatap kedua orang yang dicintainya. "Menma, bebaskan Kaa-chan, Tou-chan akan mengulur waktu. " pesan Sasuke sebelum menjauh dari keduanya.

Menma mengangguh, dia tidak takut hanya khawatir jika saja pistol yang dipegang oleh Sakura akan diarahkan pada ibunya.

"Apa mau mu, Sakura? " tanya Sasuke, dia membaca situasi dan memilih untuk mencari aman karena dia menyelamatkan Menma dan Naruto sendirian.

"Mau ku? " Sakura terlihat berfikir, "Aku ingin membunuh salah satu dari mereka, menyingkirkan salah satu dari mereka atau bahkan bisa keduanya. Agar mereka tidak bisa memilikimu, Sasuke. "

Sasuke terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar, sedangkan Menma menatap cemas pada ibunya. Pemuda itu sudah mendengarnya tadi sebelum sang ayah datang, dan berhasil melepaskannya.

"Kau ingin membunuh istri dan anakku? " tanya Sasuke mulai waspada.

Sementara itu Naruto berusaha melepaskan ikatan pada tangannya, dia harus melindungi putra semata wayangnya. Jika salah satu dari dia dan putranya harus mati, Naruto lebih memilih dirinya yang mati dari pada putranya yang harus mati.

"Ya, aku ingin membunuh mereka, Sasuke. " Sakura menyeringai saat menjawab pertanyaan Sasuke.

"Kenapa kau ingin membunuh mereka? " tanya Sasuke lagi.

"Karena jika aku tidak bisa memiliki dirimu, maka Naruto juga tidak boleh memilikimu. " jelas Sakura.

Sementara itu diluar Itachi, Kurama dan semua anak buah mereka terus bertarung. Hingga bantuan datang, mereka adalah anak buah Fugaku.

"Kurama bantuan sudah datang, lebih baik kita menyusul Sasuke. " teriak Itachi masih dengan membalas dan menghindari serangan dari musuh.

"Ya, sebaiknya kita bantu Sasuke. "

Mereka pun keluar dari pertarungan dan masuk kedalam bangunan tersebut, mereka harus mencari ruangan dimana Sasuke, Naruto dan Menma berada.

"Apa maksudmu Sakura? Kau tak bisa berbuat seperti itu, itu termasuk kirminal. " marah Sasuke.

"Aku tidak peduli Sasuke! Aku tidak peduli! Ini semua juga salahmu, kenapa kau dulu lebih memilih dia dari pada aku? " Sakura mengacungkan pistolnya ke arah Naruto. "Aku harus membunuhnya agar dia tidak bisa memilikimu lagi. "

Sasuke, Menma dan Naruto membelalak saat pistol yang dipegang Sakura ke arah Natuto. Sasuke gelisah, jarak antara dirinya dan Naruto cukup jauh karena permintaan Sakura tadi.

"Sakura, aku memilih Naruto karena aku mencintainya. Dia juga mencintaiku, kau tidak bisa memaksakan perasaan seseorang. " Sasuke perlahan mendekati Sakura, tapi jaraknya juga lumayan jauh.

"Diam ditempatmu Uchiha Sasuke, atau peluru ini akan bersarang ditubuh Naruto! "

Sasuke kembali diam, dia tidak boleh mengambil langkah yang dapat menghilangkan nyawa Naruto. Dia harus sabar sampai kakaknya menolongnya, tapi jika dia tidak mendekati Sakura dan mengambil pistolnya maka wanita itu bisa saja menyerang Naruto tanpa diketahuinya.

DOR...

"Kaa-chan... "

"Naruto... "

Semua terjadi begitu saja saat Sasuke kembali bergerak meski hanya satu langkah. Sementara itu Naruto tertegun, peluru itu tidak mengenai dirinya, melainkan terkena seseorang yang sekarang tengah memeluknya.

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang