CHAPTER 16

2.7K 261 29
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.

Menma mencoba untuk melepaskan ikatan pada tangannya yang berujung sia-sia, seperti ikatannya disengaja rekat agar dia tidak bisa lepas, dan hal itu membuat tenaganya terbuang percuma.

"Aaarrrrgggg, kenapa ini sangat sulit untuk dilepaskan. " erang Menma tertahan. "Kaa-chan, Tou-chan. " lirih Menma.

Pemuda itu merasakan tubuhnya mulai penat dan sakit pada tangan dan kakinya yang terikat. Sudah dua hari dia ada disini dan sama sekali belum mengetahui orang yang menyekap dirinya, dia lapar dan juga haus. Dia ingin pulang dan memakan masakan ibunya yang sangat enak, masakan yang membuat ayahnya pulang tepat waktu.

"Tou-chan, tolong Menma. "

Itu lah kata terakhir yang Menma ucapkan sebelum dia kembali pingsan.

-uchihamenma14-

Itachi memasuki ruangan sang adik yang berada di sharingan crop, pria itu mendapati sang adik yang tengah menatap kertas entah apa itu dengan pandangan kosong. Menghela napas, Itachi mendekati Sasuke yang masih belum menyadari kedatangannya.

"Jika kau terus memandangi kertas itu, aku yakin sebentar lagi kertas itu akan menghilang. " canda Itachi mencoba untuk menarik perhatian Sasuke.

Sasuke tak bergeming, dia terlihat asik dengan dunianya.

"Sas? " Itachi menggerakkan telapak tangannya didepan wajah tampan adiknya.

"Haaaah, jika kau mau memperhatikan ku. Aku ada informasi mengenai Menma, jika tidak aku pergi. "

Baru saja Itachi berbalik dan akan pergi, suara baritone milik Sasuke membuatnya kembali menatap sang adik.

"Apa yang kau temukan, Aniki? "

"Kau pasti tidak akan percaya. Salah satu anak buahku berhasil melacak keberadaan Menma. " ulas Itachi singkat.

Sasuke menatap kakaknya dengan tatapan serius, dia sangat berharap jika kakaknya benar-benar memiliki informasi tentang Menma. "Apa yang anak buahmu temukan? "

"Coba saja kau lacak Menma melalui ponselnya dulu. " ujar Itachi

"Maksudmu? "

"Coba saja Sasuke. Kau ayahnya, seharusnya kau lebih tahu tentang anakmu. Pemuda pintar yang mewarisi otak seorang Uchiha, dan bisa dibilang melebihi Uchiha. "

Sasuke dengan berat hati melakukan apa yang dikatakan oleh kakaknya, berkutat sejenak dengan benda persegi yang hanya digunakan untuk pribadi. Mencari kontak nomor sang putra dan mendialnya, menunggu sejenak dan berakhir dengan tidak diangkatnya panggilan yang dilakukannya. Sedangkan Itachi menghela napas, ia mengambil laptop milik Sasuke yang membuat dia ditatap tajam oleh sang empunya laptop. Itachi mengutak atiknya sejenak, kemudian memutarnya untuk dilihat Sasuke. Sasuke yang bingung dengan maksud Itachi segera menatap layar laptopnya, sebuah map digital dan menampakkan satu titik merah.

"Itu adalah tempat Menma berada. "

Sasuke menatap Itachi sejenak dan kembali fokus pada aplikasi map yang ada dilaptopnya, sedikit menaikkan kacamata serta menyipitkan Mata, berharap jika dia salah lihat. "Bukakah ini? "

"Ya, Mansion Haruno atau lebih tepatnya kediaman Haruno Sakura. "

"Tidak mungkin. "

"Percaya tidak percaya itu terserah padamu Sasuke, yang pasti aku berharap pada Kami-sama agar hal ini tidak di ketahui oleh Naruto. Apa lagi Kurama, jika Kurama tahu hal ini. Aku yakin dia akan segera bertindak, lebih baik kau urus hal ini terlebih dahulu. "

"Bagaimana aku melakukannya? "

"Aku punya rencana, tapi kita akan membicarakannya dengan Kiba dan Shikamaru agar mereka membantu. Aku juga akan menghubungi Sai, aku pergi. " Itachi beranjak dari tempat duduknya.





















TBC

😵😵😵😵 apa ini? Dikit banget, buntu gak Ada Ide sama sekali lah. 😵😵😵

Dan sepertinya ceritanya mulai membosankan, garing dan mudah ketebak. 😵😵😵 apalah Daya karena aku kehabisan khayalan.

Sampai jumpa dichap selanjutnya, tapi nunggu Menma dapet Ide lagi yak. Sabar aja yaaa.

Se you

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang