Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.Seorang wanita bersurai merah jambu menggeram marah setelah mendengar laporan yang diberikan oleh anak buahnya, wanita itu mengambil ponselnya mencari nomor seseorang yang berada di kontaknya dan menghubungi nomor tersebut.
"Aku ingin kau menculik Uchiha Menma, bagaimanapun caranya. "
Setelahnya wanita itu memutuskan sambungan tanpa mendengarkan jawaban dari seseorang di sebrang Sana.
"Ingin bermain denganku, Naruto? " seringaian tercetak di wajah cantiknya. Wanita itu menyeringai seperti pesikopat.
-uchihamenma14-
"Tadaima... Grandpa... Grandma... Menma pulang... " teriak pemuda bersurai raven yang membuat semua orang menggelengkan kepala melihat kelakuannya. Meskipun dia keturunan Uchiha, darah Naruto juga ada dalam diri Menma.
"Okaeri Menma..... " jawab seorang wanita paruh baya yang kemudian dia membatu saat mengetahui siapa yang datang bersama cucu dan anak-anaknya. "Naruto? " tanyanya dengan nada terkejut.
"Tadaima Kaa-san. "
Nyonya besar Uchiha mendekati seseorang yang tadi di panggilnya Naruto. Wanita yang masih terlihat muda tersebut menyentuh wajah wanita yang menjadi bagian dari keluarga Uchiha saat dia telah berdiri di depan si pirang, meyakinkan dirinya sendiri jika dia tidak sedang bermimpi. "Na-naruto! "
"Ne, Kaa-sama. Ini aku Naruto. " Naruto membalas pelukan yang diberikan oleh ibu dari suaminya.
"Kemana saja kau selama ini Naru-chan? Kami semua mengkhawatirkanmu. " tanya sang Uchiha.
"Ak-aku... " Naruto bingung menjelaskan keadaannya selama dia menghilang.
"Sebaiknya kita duduk terlebih dahulu. " Kyuubi memberikan usulan yang membuat Naruto bernafas lega.
"Ah ya, aku sampai lupa. Ayo kalian duduk, " Mikoto menyuruh semua untuk duduk. "Pelayan! " panggil Mikoto setelah semua duduk.
Seorang pelayan sayang saat mendengar penggilan dari sang nyonya. "Anda memanggil saya Uchiha-sama? "
"Buatkan minuman untuk mereka semua, " perintah Mikoto.
"Ha'i. " pelayan tersebut melirik tamu sang majikan, dia terkejut saat mendapati menantu kedua keluarga Uchiha. Kemudian dia pergi untuk melaksanakan peritah sang majikan.
Setelah kepergian pelayan keluarga Uchiha pergi, Menma membaringkan dirinya di pangkuan sang ibu. "Dari dulu Menma ingin seperti ini, tidur di pangkuan Kaa-san lagi. Terakhir Menma tidur di pangkuan Kaa-san adalah saat kita pergi untuk mengunjungi Minato jii-san dan Khusina baa-san, setelah itu aku tidak pernah merasakannya lagi. "
Naruto membelai surai raven putranya, perasaan bersalah hadir dalam benaknya. Dia bukan ibu yang baik, dia lebih memilih pergi meninggalkan orang-orang yang disayangi hanya untuk mencari pelaku dari penyebab kecelakaan yang menimpa keluarganya. Menma yang merasakan belaian dari sang Kaa-san mulai memejamkan matanya perlahan, hingga akhirnya dia tertidur.
"Sepertinya dia kelelahan. " kata Itachi yang melihat sang keponakan telah tertidur.
"Ya, selama ini dia sudah cukup tegar untuk menerima keadaan. Dan Menma tak pernah menangis sampai seperti tadi. " Kyuubi menimpali perkataan Itachi, Kyuubi tahu semua tentang Menma dari Kiba.
Naruto menatap wajah tampan Menma yang menurun dari Sasuke, dia sedikit menundukkan badannya untuk mencium kening sang putra. "Gomenne... Menma-kun. " Naruto berkata lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kaa-san? (TAMAT)
FanfictionUchiha Menma putra tunggal Uchiha Sasuke. Sejak usianya 10 tahun dia hanya tinggal bersama Mikoto-baasan dan fugaku-jiisan, dan sang tou-chan yang dalam keadaan koma. Kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat dia kehilangan sang kaa-chan, entah dimana...