CHAPTER 34

1.5K 154 11
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.


Itachi berjalan cepat memasuki sebuah bar, bar dimana biasanya Sasuke melepas semua emosinya dengan minum minuman keras. Mengedarkan pandangan, Itachi mendapati adiknya tengah minum didepan meja bartender. Dilihat dari botol yang cukup banyak, Itachi tahu jika adiknya belum benar benar mabuk. Sasuke itu tipe orang yang dengan kadar alkohol tinggi tidak muda mabuk, jika belum menghabis sampai puluhan botol.

GREP.... BUAG...

Itachi langsung memberi pukulan pada pipi mulus milik Sasuke saat sudah sampai ditempat pria itu mabuk, sementara itu Sasuke mengusap ujung bibirnya yang terasa seperti besi. Pukulan milik Itachi tidak main main sampai membuat sudut bibirnya robek, Sasuke bangkit dan menatap sengit Itachi.

"Apa yang ada dipikiranmu Sasuke?! " teriak Itachi. "Kau melakukan semua itu dengan minum minum, apa itu akan menyelesaikan masalahmu? "

Sasuke kembali duduk ditempatnya, mengabaikan keberadaan Itachi. "Ambilkan aku sake dengan alkohol yang tinggi. " perintahnya pada sang bartender.

Itachi mengepalkan tinjunya, ini sudah melewati batas. Dengan segera Itachi meneriaki anak buahnya untuk menyeret Sasuke keluar dari tempat terkutuk menurut Itachi, meski dia juga suka minum tapi semenjak Yuuki berusia 14 tahun Itachi sudah tidak pernah minum lagi. Itachi meletakkan beberapa lembar uang di atas meja bartender dan melangkah menyusul Sasuke yang sudah dibawa keluar dari bar.

Sasuke yang terus mencoba untuk melawan akhirnya dilumpuhkan oleh salah satu anak buah Itachi, pria itu dimasukkan kedalam mobil hitam milik Itachi.

"Ke mansion utama Uchiha, Sasuke tidak bisa dibiarkan sendirian dirumahnya. " perintahnya pada si supir.

Mobil pun perlahan berjalan meninggalkan tempat yang tadi dikunjungi oleh Sasuke.

-uchihamenma14-

Menma menatap bingkisan yang tadi diberikan oleh Kurama, pemuda itu mengambil dan membuka bingkisan itu. Sebuah ponsel baru, ya baru karena masih ada boxnya dan masih lengkap saat dibuka olehnya. Ada sebuah surat didalam box ponsel barunya, mengambil surat tersebut dan membacanya.

Untuk putra Kaa-chan.

Kaa-chan tahu kau pasti kesal karena Tou-chanmu tidak menjemput kita, maafkan Kaa-chan tentang hal itu. Sebagai permintaan maaf, Kaa-chan meminta Kurama ji-san untuk membelikanmu ponsel baru. Ponselmu hilangkan?

Kaa-chan sangat menyayangimu, maafkan Kaa-chan. Menma-kun, kau bisa menghubungi Sasuke dengan ponsel barumu. Kaa-chan tidak melarangmu untuk bertemu Sasuke, tapi Kaa-chan melarangmu jika kau ingin tinggal bersama Sasuke.

Sekali lagi Kaa-chan minta maaf.

Menma meremat surat yang ada ditangannya. "Selama 12 tahun kau tidak menemaniku, Kaa-chan. Tapi sekarang, kenapa kau malah menjauhkanku dari Tou-chan? " perlahan air mata mengalir membasahi kedua pipinya. "Jika semua seperti ini, kenapa aku masih hidup? Kenapa aku masih bertahan? Hiks... " Menma menatap ponsel barunya. Meraih ponselnya dan memeriksa daftar kontaknya, semua lengkap dan isi kontaknya sama persis seperti miliknya yang hilang, hanya nomor teman temannya saja yang tidak ada.

Menma menekan kontak ayahnya dan menghubunginya, menunggu sesaat dan berakhir dengan suara operator yang mengatakan jika nomor yang dituju sedang sibuk. Tidak menyerah, Menma kembali mencoba untuk menghubungi Sasuke dan berakhir sama.

"Kenapa tidak bisa dihubungi... " lirih Menma.

-uchihamenma14-

Itachi menatap adiknya yang tertidur ralat pingsan karena ulah anak buahnya saat Sasuke memberontak tadi. "Kau pasti tersiksa dengan sikap Naruto. " menghela napas, "Bagaimana pun aku juga ikut dalam rencana yang melibatkanmu, kau benar untuk mengambil langkah awal sebelum semuanya terlambat. "

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang