CHAPTER 40-END

3K 188 15
                                    

Kaa-chan?
SasufemNaru
By:Uchiha_Menma14

Sudah satu minggu setelah Sakura yang diselamatkan oleh Naruto, serta mendapatkan maaf dari Naruto dan Menma. Sakura harus menebus semua kesalahannya dengan mendekam di balik jeruji besi, masa hukuman Sakura juga diringankan atas keinginan Naruto.

Hari ini Naruto tengah menyiapkan makan malam untuk anak dan suaminya, tentunya dibantu dengan beberapa maid. Tapi sepenuhnya Naruto yang memasak, para maid hanya membereskan sisa pekerjaan sang nyonya rumah.

"Anko-san, tolong tata semua di meja ya. Aku akan memanggil Menma dan Sasuke. " perintah Naruto yang di angguki oleh sang maid.

Naruto berjalan menuju ruang keluarga dimana suami dan anaknya berada, saat sampai yang wanita cantik itu lihat adalah dua orang yang memiliki surai yang sama tapi memiliki iris yang berbeda. Yang lebih muda tengah berkutat dengan laptop, sedangkan yang tua berkutat dengan berkas.

"Sepertinya kalian lebih suka berkencan dengan pekerjaan dari pada aku. " cibir wanita satu satunya dikeluarga tersebut.

Kedua pria itu menoleh, Sasuke masih dengan wajah datarnya sedangkan Menma sudah menatap sang ibu dengan senyum yang tersungging.

"Kaa-chan sebentar lagi kami akan selesai, jadi kita bisa makan malam. " setelahnya Menma kembali berkutat dengan laptopnya.

"Hn. " Sasuke hanya memberikan gumaman aliennya, akan tetapi pria itu melambai meminta sang pujaan untuk mendekat.

Naruto mendekat dan saat akan mendudukkan diri di samping sang suami, Sasuke menariknya duduk dipangkuannya.

"Suke.. " erang Naruto lirih.

Sementara itu Sasuke hanya melirik sesaat pada putranya, kemudian pria itu mencuri ciuman tepat dibibir si pirang.

"Menma, bisa kau ambilkan berkas Tou-chan yang lain di ruang kerja? " perintah Sasuke.

"Tapi Tou-chan, sebentar lagi kita harus makan malam. " jawab Menma tanpa menoleh dan masih fokus pada laptopnya.

"Sebentar saja Menma, sedikit pekerjaan Tou-chan tertinggal disana. Tolong ambilkan, setelahnya kita bisa makan. "

Menma menghela. "Baiklah, akan ku ambilkan. " Menma beranjak untuk mengambilkan pekerjaan sang ayah.

Sepeninggalan Menma, Sasuke segera meletakkan berkas di tangannya dan memeluk sang istri. Sesekali pria raven itu mengendus tengkuk si pirang, yang membuat wanita itu merasa geli.

"Suke... Geli... " Naruto mencoba untuk menjauhkan kepala suaminya dari tengkuknya.

"Sayang, apa kau tidak ingin membuatkan adik untuk Menma? " tanya Sasuke yang masih asik dengan kegiatannya.

"Apa maksudmu, Suke? Lagi pula Menma sudah besar, mungkin dia tidak akan mau untuk memiliki adik. "

"Aku memikirkanmu sayang, apa kau tak merasa kesepian saat aku dan Menma bekerja? " uangkap Sasuke.

Naruto berfikir, ada baiknya juga jika dia memiliki anak lagi. Lagi pula, Naruto juga bosan jika harus menunggu anak dan suaminya pulang dari kantor.

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang