Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.
Dua minggu sudah Menma dirawat dirumah sakit, hari ini dia sudah diperbolehkan pulang. Akan tetapi dia masih tidak boleh pergi berkuliah dan harus istirahat total di rumah, selama perjalanan pulang dia hanya bisa diam. Yang membuatnya sedikit bingung adalah pamannya Kurama yang menjemput dirinya dan ibunya di rumah sakit, bukan ayahnya.Menma melirik ibunya yang tengah menatap keluar jendela mobil, ingin dia bertanya kemana mereka akan pulang. Akan tetapi, Menma sudah tahu jika jalan yang mereka lewati adalah jalan menuju mansion Namikaze.
" Ji-chan. " panggil Menma.
"Ya Menma? " Kurama melirik keponakannya dari kaca kemudian kembali fokus pada jalan.
"Kenapa ji-chan tidak mengantar kami ke mansion Uchiha? "
Naruto yang mengdengar pertanyaan putranya sontak menatap Menma dengan tatapan yang sulit di artikan, sementara Kurama hanya diam dia hanya mengikuti keinginan adiknya. Hening untuk beberapa saat setelah Menma menanyakan kepulangan mereka menuju mansion Namikaze, dan bukannya ke mansion Uchiha.
"Karena.... " Kurama menjeda ucapannya. Sementara itu Naruto menatap tajam dirinya, terlihat saat dia melirik ke arah kaca spion untuk melihat reaksi adiknya. "Kushina Baa-chan merindukan cucu laki lakinya yang tampan, putra dari si bungsu Namikaze. "
Menma menaikkan sebelah alisnya tidak yakin dengan jawaban yang diberikan oleh pamannya. Sementara itu Naruto kembali menatap luar jendela saat mendengar kelanjutan dari ucapan kakaknya tadi, bukannya dia tidak mau pulang ke mansion Uchiha, Naruto hanya ingin menjauhi Sasuke untuk sementara waktu.
Tak terasa mereka sampai di mansion Namikaze, di depan rumah besar itu sudah berdiri beberapa maid dan sang nyonya besar Namikaze, Namikaze Kushina. Menma keluar setelah mobil berhenti sempurna, Naruto juga turun kemudian Kurama yang terakhir. Pria merah itu memberikan kunci mobilnya pada pegawainya untuk di parkirkan, seorang gadis kecil bersurai indigo berlari menghampiri Kurama.
"Papa.. " panggilnya riang dan menerjang Kurama.
Kushina tersenyum pada Menma yang menatapnya, benar benar duplikat Sasuke Uchiha, itu lah yang difikirkan oleh ibu dari kakak beradik Namikaze.
"Okaeri, Menma-kun, Naru-chan. " sambut Kushina tersenyum lembut, dia memeluk cucunya. "Kau tau Menma-kun, sudah lama baa-chan tidak bertemu denganmu. Rasanya baru kemarin kamu lahir, sekarang sudah besar. " ungkap Kushina mengacak surai raven milik Menma.
Menma hanya tersenyum. "Baa-chan, aku ingin istirahat. "
Kushina mengangguk kemudian menoleh pada maidnya, "Shizune-san, tolong antarkan Menma ke kamarnya. "
"Tidak perlu, Menma tau kamar Menma dimana. "
"Menma-nii... "
Menma menoleh saat mendengar namanya dipanggil oleh gadis kecil putri dari pamannya, Namikaze Himawari.
"Memangnya Menma-nii punya kamar dirumah baa-chan? " tanyanya memandang Menma dengan mata bulatnya.
'Ka...kawai...' Batin Menma.
"Tentu saja... "
"Yang kau maksud dengan kamarmu sekarang sudah menjadi kamar Himawari, Menma. Dan kamarmu sekarang ada di lantai dua, didekat kamar Naruto. " Kurama memotong perkataan Menma yang belum selesai dan mendapat hadiah deathglare gratis dari si empunya nama.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kaa-san? (TAMAT)
FanfictionUchiha Menma putra tunggal Uchiha Sasuke. Sejak usianya 10 tahun dia hanya tinggal bersama Mikoto-baasan dan fugaku-jiisan, dan sang tou-chan yang dalam keadaan koma. Kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat dia kehilangan sang kaa-chan, entah dimana...